Penyebar Dugaan Penculikan Anak di Medsos Minta Maaf

Senin, 24 Desember 2018, 19:37 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Penyebar Dugaan Penculikan Anak di Medsos Minta Maaf
Kapolres Solok Selatan, AKBP Imam Yulisdianto bersama keluarga korban usai jumpa pers terkait penyebaran berita hoax di Mapolres Solok Selatan. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Dua pelaku penyebar hoax video penculikan anak di Taman Kota Muara Labuh Solok Selatan, malalui Media Sosial (Medsos) pada 24 November lalu, mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas keteledorannya itu.

Pernyataan maaf tersebut, disampaikan secara terbuka dihadapan Jajaran Polres Solok Selatan dan keluarga korban, di Mapolres Solok Selatan, Senin (24/12/2018). Kedua pelaku FA (28) warga Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh dan IW (27) warga Sungai Pagu, Solok Selatan.

"Kami meminta maaf kepada keluarga anak-anak yang kami informasikan diculik serta kepada masyarakat dan aparat penegak hukum, atas kelalaian kami dalam bermedia sosial," ujar FA dan IW saat jumpa pers.

Menurut IW, kejadian tersebut membuat mereka lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial pada masa yang akan datang.

Baca juga: Waspada Penculikan, Erman Safar: Pahamkan Anak agar Tak Mudah Percaya Orang Tak Dikenal

"Kami tidak berniat dalam hal penyampaian berita bohong. Namun, hanya sebagai penyampaian informasi kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap penculikan anak," katanya.

Namun, tidak menyangka persoalan ini akan menjadi masalah dan membuat kegaduhan ditengah-tengah masyarakat.

"Sekali lagi, kami berdua memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada jajaran kepolisian Polres Solok Selatan, keluarga korban dan masyarakat luas atas postingan kami. Kedepan menjadi pelajaran berarti untuk kami berdua," tututnya.

Kapolres Solok Selatan, AKBP Imam Yulisdianto menjelaskan, kasus hoax penculikan anak ini berawal pada 24 November 2018 lalu.

Baca juga: Isu Penculikan Anak Menyebar di Medsos, Ini Pernyataan Polres Solsel

"Kedua pelaku menyebarkan video di group medsos dengan caption, ko kejadian ditaman kota kabanyo Ado penculikan anak (Ini Kejadian di Taman Kota kabarnya ada penculikan anak-red)," ujar AKBP Imam.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: