Pusat Alokasikan 10 Tenaga Kesehatan untuk Daerah Terpencil di Solsel

Selasa, 13 November 2018, 18:05 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Pusat Alokasikan 10 Tenaga Kesehatan untuk Daerah Terpencil di Solsel
Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria memberikan piagam penghargaan kepada tenaga medis teladan pada peringatan hari kesehatan nasional ke-54, Senin (12/11/2018). (humas)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, mendapat tambahan 10 orang tenaga kesehatan untuk daerah sulit melalui program Nusantara Sehat 2018.

"Kami bersyukur, tenaga kesehatan sudah terpenuhi semuanya hingga ke Lubuk Ulang Aling yang merupakan daerah sulit di Solok Selatan," kata Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria, usai upacara memperingati hari kesehatan nasional ke-54, Senin (12/11/2018).

Dia berharap, petugas kesehatan di daerah sulit ini bisa melaksanakan tugas dengan baik serta melayani masyarakat dengan ikhlas.

Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Novirman mengatakan, 10 tenaga kesehatan ini ditempatkan di Puskesmas Ulang Aling dengan masa tugas selama dua tahun kedepan.

"Mereka sudah mulai bekerja sejak 1 Agustus 2018 hingga 31 Juli 2020 nanti. Mereka siap menjalankan tugas di lapangan, karena sudah dilatih secara militer di pusat selama 40 hari," katanya.

Dia mengatakan, 10 tenaga kesehatan tersebut terdiri dari dokter umum dan dokter gigi, masing-masing satu orang, bidan, perawat, apoteker, labor, sanitarian dan kesehatan masyarakat.

Penempatannya memang di Puskesmas Ulang Aling, tetapi wilayah kerjanya termasuk dua nagari di sekitarnya. Ia menjelaskan, Puskesmas terpencil di Solsel memang hanya berlokasi di Lubuk Ulang Aling tetapi untuk nagari masih ada yakni Tandai dan Pinti Kayu.

"Minggu lalu, kita sudah melaksanakan pengobatan spesialis besar yang terdiri dari bedah, penyakit dalam, kebidanan dan anak di Tandai dan minggu depan rencananya di Pinti Kayu. Solok Selatan memiliki sembilan Puskesmas dan rata-rata semua sudah memiliki tenaga dokter dua orang kecuali Talunan dan Mercu yang masih satu orang," ungkapnya.

Salah seorang tenaga kesehatan yang ditempatkan di Lubuk Ulang Aling, drg Ifri Septi Mulya mengaku shock, saat pertama kali ke lokasi karena akses yang sulit serta tidak adanya sinyal telepon selular.

"Kami harus siap walaupun diawalnya agak shock. Dari pusat kabupaten saja, sangat jauh untuk sampai kelokasi," katanya.

Pada HKN ke-54, Pemkab Solsel juga memberikan penghargaan kepada petugas kesehatan teladan. (rls)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: