Temukan Masalah LGBT dan Kesejahteraan Keluarga, Lapor ke Sini
VALORAnews - Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Delima, Kota Padang, dari Juni hingga Desember 2017, mengintervensi 127 kasus dengan target sasaran keluarga yang bermasalah sosial.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Setdako Padang, Amasrul menyampaikan penekanan pada pentingnya peran keluarga. Kota Padang peduli dengan peran keluarga yang terbukti dengan adanya konsultasi keluarga dengan program ketuk. Pintu problem sosial.
"Semua kasus tersebut ditangani pekerja sosial (Peksos) LK3 sesuai dengan fungsi dan kewenangan yang dimiliki LK3. Ada yang bisa dicarikan solusinya terhadap masalah yang dihadapi, ada pula yang dirujuk ke instansi/lembaga lain yang memiliki kewenangan di bidang yang ditangani Peksos," kata Amasrul saat berdiskusi bersama wartawan di MC Balaikota, Rabu (31/10/2018).
Menurut Amasrul, fungsi dari LK3 pada dasarnya adalah informatif, rujukan, pemberdayaan, perlindungan, jejaring dan penguatan keluarga dalam menghadapi masalah. "LK3 diharapkan bisa meminimalisir kasus-kasus di lingkungan keluarga seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, pelecahan seksual dan masalah lainnya yang berhubungan dengan keluarga," ujar Amasrul.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Sementara, Sekretaris LK3 Delima Kota Padang, Indriati menyebutkan, usia kepengurusan baru seumur jagung dan belum banyak pengalaman. Namun, para pengurus merupakan orang-orang yang sudah biasa berkecimpung di kegiatan sosial.
Sasaran LK3 ini adalah keluarga yang mengalami psikososial, semuanya bisa mengakses LK3 dan datang menjadi klien LK3. Melalui standar operasional prosedur (SOP), layanan LK3 ini nantinya di asesmen awal, kemudian asesmen mendalam, sampai terlihat akan sikap, pemikiran, perilaku, plus dukungan faktor pelindung dan resiko.
Saat ini, LK3 Kota Padang terus melakukan pemetaan masalah dan strategi solusi berdasarkan data dan kajian, untuk masalah psikososial keluarga. Agar program tidak tumpang tindih dengan lembaga mitra pemerintah yang lain seperti P2TP2A, Puspaga dan lain-lain.
"Di empat bulan kepengurusan, mulai ditemukan format pendekatan masalah melalui akar masalah yang ada di PMKS. Di mana para penyandang tersebut, merupakan bagian dari keluarga yang memiliki masalah psikososial," tutur Indriati.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas
Sementara itu, dalam upaya penguatan program pendampingan, LK3 Delima membentuk tim pendamping untuk orang berperilaku LGBT dan pecandu pornografi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar