Ujian CPNS Solsel Diundur, Ini Jadwalnya

VALORAnews - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, mengumumkan revisi jadwal tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui Computer Assisted Tes (CAT) yang semula dijadwalkan pada 6-7 November 2018. Mengalami penundaan sehari setelahnya.

"Revisi dilakukan karena ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Kemenkumham pada hari pertama di Universitas Negeri Padang (UNP) ditunda seluruhnya karena ada kendala teknis, sehingga berakibat ke instansi lain yang memakai fasilitas UNP," kata Kepala Bidang Perencanaan dan Pembinaan Aparatur (PPA) BKPSDM Solok Selatan, Admi Zulkhairi.

Menurutnya, sesuai informasi terkini tes SKD Kemenkumham di UNP sudah berjalan dengan lancar sehingga Pemerintah daerah sudah bisa mengumumkan revisi pengumuman. Peserta tes Seleksi CPNS untuk Solok Selatan sebanyak 3.799 orang yang dimulai Rabu, lima sesi dan berakhir Kamis yang hanya satu sesi.

Peserta tes diingatkan agar menyesuaikan keberangkatan menuju lokasi tes dengan kondisi waktu dan tempat karena pada Rabu (7/11/2018) juga dilaksanakannya Event Tour De Singkarak 2018 Stage 4 Star Padang dengan Finish di Agam.

Baca juga: 113 Orang Pelamar Tidak Ikut Ujian SKD CPNS di Padang Panjang

"Peserta diharapkan dapat menyesuaikan dengan kondisi waktu dan tempat karena keterlambatan peserta dengan alasan apapun dianggap gugur," ujarnya.

Sementara, dari 211 formasi yang disediakan Pemkab Solok Selatan masih ada dua formasi yang belum terisi sepenuhnya yaitu Analisis Sistem Informasi untuk satu orang lulusan terbaik yang bakal ditempatkan di BKPSDM.

Kemudian, Teknik Komputer Jaringan Pengelola Sistem dan Jaringan untuk jalur umum di Dinas Komunikasi dan Informatika dengan jumlah formasi yang tersedia untuk dua orang dan baru diisi oleh satu orang.

Pihaknya telah berkonsultasi dengan Kemenpan-RB terkait formasi yang belum terisi itu akan tetapi karena sudah pada batas akhir pendaftaran tidak bisa ditambah lagi.

Baca juga: Ujian SKD CPNS Padang Panjang Berjalan Sesuai Standar Kemenpan RB

"Kami sudah konsultasi ke Kemenpan-RB dan itu tidak bisa ditambah lagi. Cuma karena kebanyakan yang tidak terisi dari formasi disabilitas dan cumlaude, maka solusinya nanti bisa diusulkan untuk diambil dari formasi umum untuk jabatan yang sama," ujarnya. (rls)

Penulis:
Editor:
Sumber: