Kesbangpol Padang Sosialisasikan Penanganan Paham Radikalisme
VALORAnews - Paham Radikalisme dan terorisme, merupakan kejahatan terhadap manusia, peradaban serta merupakan salah satu ancaman bersifat internasional.
Untuk itu perlu dilakukan pemberantasan secara berencana dan berkesinambungan, sehingga hak azazi manusia dapat dilindungi dan dijunjung tinggi.
Hal tersebut dikatakan Kasubag Tata Usaha Kantor Kesatuan bangsa dan Politik, Eri Jasman pada Sosialisasi Paham Radikalisme se-Kota Padang, di Gedung Serba Guna Kantor Balai Kota Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Senin (8/10/2018).
Dijelaskan Eri Jasman, Pemko Padang melibatkan seluruh stake holder dalam antisipasi agar paham radikalisme ini tidak berkembang di Padang khususnya dan Sumatera Barat umumnya.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Paham radikalisme ini adalah paham yang memaksakan kehendak, melakukan perobahan-perobahan dengan kekerasan dengan cepat tanpa melalui prosedur, hal itu yang kita antisipasi.
"Itu makanya, kita melibatkan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, organisasi kemasyarakatan, LSM yang ada agar paham ini tidak menyebar," terang Eri Jasman.
Radikal ini ada yang berbentuk agama, organisasi sosial dan lain sebagainya. Itulah makanya, seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Padang ini, harus bersatu untuk keutuhan NKRI. Seluruh organisasi harus berdasarkan ideologi Pancasila dan UUD 1945, selain itu mau tidak mau harus dibubarkan.
"Sebelum hal itu terjadi di Kota Padang, harus diantisipasi. Kita tidak ingin nanti ada saudara kita yang terlibat dan ikut jaringan radikalisme ini," ujar Eri Jasman.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas
Sementara itu, Kepala Seksi Politik dan Kewaspadaan Nasional, Boby Firman menyampaikan, penyelenggaraan sosialisasi paham radikalisme untuk menguatkan kewaspadaan dini masyarakat terhadap penyebaran paham radikalisme sekaligus untuk memperkenalkan dan memasyarakatkan akan dampak dari radikalisme ini.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar