Warga Pekonina Blokir Jalan Masuk ke PT Supreme, Ini Alasannya

Jumat, 14 September 2018, 22:52 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Warga Pekonina Blokir Jalan Masuk ke PT Supreme, Ini Alasannya
Warga Pekonina, memblokir jalan menuju PT Supreme Energy Muaralaboh, Jumat (14/9/2018). Hal ini buntut dari kekecewaan warga terhadap perusahaan panas bumi itu. (diky lesmana/valoranews)

"Tenaga kerja lokal, sudahlah jumlahnya tidak seberapa yang diterima, dipecat sesuka hati mereka pula," katanya.

Jumlah tenaga lokal yang diterima di PT SEML berdasarkan data resmi PT Rekind, berjumlah 85 orang. PT Rekind merupakan sub kontraktor utama PT SEML. Di bawah PT Rekind, ada lagi sub-sub kontraktor lainnya sesuai dengan bidang kerja yang diberikan.

Diperkirakan jumlahnya lebih dari 10 sub kontraktor. Pekerja di sub-sub kontraktor itu, diperkirakan lebih banyak dari luar daerah.

Baca juga: Warga Demo Incasi Raya Terkait Janji-janji

"Katanya dulu, baik di PT SEML, Rekind maupun sub-sub kontraktornya itu, akan diutamakan pekerja lokal. Kenyataannya, tidak ada," tuturnya.

Selain itu, juga tidak ada pemberitahuan atau rekruitmen tenaga kerja yang dilakukan secara terbuka. "Padahal sudah dibentuk komite nagari, yang pada awal dulu disepakati jadi perpanjangan tangan masyarakat untuk tenaga kerja," ulasnya.

Parahnya lagi, sejumlah tenaga kerja lokal yang beruntung diterima bekerja. Justru mendapat perlakuan yang dianggap kurang adil oleh warga.

"Baru-baru ini, satu lagi dipecat. Itu tanpa ada surat peringatan seperti seharusnya. Hal ini, salah satu yang juga menjadi pemicu kekesalan warga," katanya.

Selain itu, lanjutnya, etika dengan lingkungan sekitar perusahaan dinilai warga 'minus'. Meski disetiap kesempatan pihak humas PT SEML mengatakan sudah berbuat banyak untuk masyarakat, kenyataan yang dirasa warga tidak seperti itu.

"Sejauh ini, kami baru menikmati abu perusahaan saja. Warga sepanjang jalan perusahaan, merasa tersiksa. Tidur tidak bisa nyenyak, abu jalan menggebubu setiap saat. Bahkan, sejumlah rumah sudah mulai retak-retak," jelasnya lagi.

Warga meminta perusahaan untuk bisa memberi kompensasi terkait hal itu. "Intinya adalah semacam perhatian perusahaan terhadap warga yang terdampak lansung dari aktivitas mereka," tegasnya.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI