Polres Solsel Cari Penyebar Video Lawas Pembakaran Lokasi Tambang Emas
VALORAnews - Sejak sepekan terakhir warga Kabupaten Solok Selatan, resah dengan beredarnya video insiden pembakaran camp dan kapal tambang emas milik PT. Geominek di Nagari Lubuk Ulang Aling. Video yang tersebar dimedia sosial itu berdurasi lebih dari 3 menit merupakan video kejadian pada 2011 silam.
"Video lawas tersebut kembali memunculkan polemik dan tengah hangat diperbincangkan di medsos saat ini. Artinya, telah terjadi kesalahpahaman kerena penyebarnya meng-caption bahwa seolah peristiwa itu baru saja terjadi," kata Kapolres Solsel, AKBP Imam Yulisdianto, saat jumpa pers, Rabu (20/6/2018) di Mapolres setempat.
Pihaknya, lanjut Kapolres, tengah mengusut penyebar pertama video pembakaran pada Juni 2011 itu. Peristiwa itu tepatnya terjadi pada PT Geominek karena keberadaan lperusahaan yang menambang tidak diterima oleh masyarakat saat itu.
Rekamannya kembali tersebar sejak Sabtu (9/6/2018) lalu. Selang dua hari terkahir, video tersebut sukses membuat gaduh netizen karena disebarkan dengan mengangkat isu penolakan masyarakat terhadap tenaga kerja asing ke Solsel.
"Kami sudah berkoordinasi dengan tim saber Mabes Polri. Sekarang kami sedang menelusuri pengunggah pertama dan apa motifnya. Pelaku nanti akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," sebut AKBP Imam didampingi Kasat Reskrim AKP Omri Yan Sahureka dan Kanit III Reskrim, Ipda Kevin Fahri Ramadhan.
Selain dikaitkan dengan masuknya TKA, dalam video yang diunggah juga telah mengalami sejumlah perubahan akibat adanya gambar yang dipotong. Salah satunya adegan yang hilang adalah saat itu Polres Solsel sudah memberikan pengamanan dan pelaku pembakarannya sudah diproses hukum.
Dalam peristiwa tujuh tahun silam itu, polisi sudah menetapkan enam orang tersangka dan semuanya telah menjalani hukuman. Usai video tersebut viral pihaknya bahkan juga sudah melakukan cek TKP dan saat ini lokasi itu sudah menjadi hutan.
"Itu merupakan video hoax dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita sudah melihat videonya, bahkan TKP juga sudah didatangi namun sudah jadi hutan rimba saat ini," pungkasnya.
Baca juga: Pemilu 2024 Ganggu Capaian Target Legislasi, Komisi 1 DPRD Solsel Konsultasi dengan DPRD Sumbar
Kapolres mengimbau, agar masyarakat lebih bijak dalam menyebarkan informasi di medsos. Selain itu masyarakat diharapkan juga harus bijaksana menyikapi informasi atau tidak menerima begitu saja melainkan informasi yang ada ditelusuri dulu kebenarannya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal