Triwulan I 2018 Ditemukan 50 Kasus HIV di Padang

Kamis, 31 Mei 2018, 22:21 WIB | News | Kota Padang
Triwulan I 2018 Ditemukan 50 Kasus HIV di Padang
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Gentina memberikan keterangan pers terkait HIV/Aids ke wartawan di Media Center Balaikota Padang, Rabu (30/5/2018). (humas)

VALORAnews - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang menemukan sebanyak 50 kasus Human Immunodeficiency virus (HIV) pada triwulan pertama di 2018. Sekitar 30 persennya, disebabkan oleh lelaki seks lelaki (LSL).

"Dari Januari sampai Maret ada sekitar 50 kasus HIV, sedangkan untuk jumlah kasus Acqured Immune Dificiency Syndrom (AIDS) kami belum mengumpulkan laporannya," ujar Kepala DKK Padang melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Gentina kepada wartawan di Media Center Balaikota Padang, Rabu (30/5/2018).

Jika dilihat di 2017, sebut Gentina, DKK Padang menemukan sebanyak 370 kasus HIV dan 93 kasus AIDS. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2016, dengan 300 kasus HIV dan 56 kasus AIDS.

"Berarti, sejak lima tahun terakhir mulai dari 2012 kasus HIV/AIDS di Padang cenderung mengalami peningkatan," jelasnya lagi.

Baca juga: Andree Algamar Dilantik jadi Pj Walikota Padang, Mahyeldi: Selesaikan Permasalahan Masyarakat

Ia melanjutkan, sumber penularan HIV/AIDS salah satunya melalui seks bebas, waria dan penggunaan jarum suntik. Untuk kasus HIV di 2017 yang ditemukan di Kota Padang didominasi LSL sebanyak 170 kasus. Penderita HIV/AIDS itu didominasi oleh kelompok usia 25 hingga 49 tahun. Lalu 20 hingga 24 tahun.

"Dari kasus HIV/AIDS itu sekitar 60 persennya terjadi pada usia produktif," katanya.

Dari 370 kasus HIV positif tersebut sebanyak 257 kasus merupakan laporan dari RSUP M Djamil. Sisanya dari puskesmas di Kota Padang.

"Temuan kasus HIV di Kota Padang tidak sepenuhnya merupakan warga Padang, tetapi juga berasal dari daerah lain. Karena banyak ditemukan di RSUP M Djamil, sehingga terhitung menjadi temuan kasus Kota Padang. Kalu dihitung-hitung, paling yang benar-benar warga Kota Padang dari jumlah kasus HIV/AIDS itu hanya sekitar 30 persen," ucapnya.

Baca juga: Pindah Partai di Pemilu 2024, Dua Anggota PAW DPRD Padang dari Partai Berkarya Dilantik

Gentina menyebut, menekan dan merebaknya kasus HIV/AIDS di Kota Padang, pihaknya akan melakukan beberapa langkah strategis. Seperti meningkatkan layanan konseling tes HIV di puskesmas dan rumah sakit. Untuk ini pihak DKK bekerjasama dengan lintas program dan sektoral serta berkoordinasi dengan KPA dan LSM terkait.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: