Aplikasi Loker-K jadi yang Terbaik di Kompetisi Hackathon Cybertech
VALORAnews -- Aplikasi Loker-K berhasil keluar sebagai pemenang pertama ajang Kompetisi Hackathon Cybertech yang digelar UKM Cybertech Politeknik Negeri Padang (PNP). Hackathon Cybertech merupakan ajang perlombaan ide dan kemampuan computer programming dalam jangka waktu 24 jam non stop yang dimulai Sabtu hingga Ahad (28-29/4/2018).
Loker-K didesain untuk dapat menghubungkan pencari kerja yang tidak memiliki ijazah tinggi dengan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan mereka. Aplikasi Loker-K oleh Tim TA yang beranggotakan duet Fachri Ahmad Zulkarnain-Muhammad Ilhamini.
"Aplikasi yang dirancang LokerK ini memiliki layanan web (webservice) yang cukup lengkap sehingga dapat digunakan dinas terkait untuk mendata pelamar kerja dan pekerjaan-pekerjaan yang ditawarkan," ungkap juri kegiatan ini, Aldo Erianda didampingi Wandri Eka Putra dari Cimangkolabs dan Satria Haris, Manajer DILo Padang.
Pemilihan pemenang didasarkan pada tiga kriteria yaitu teknik pem-programan, antar muka pengguna (user interface) serta kesiapan aplikasi. Selain itu, aplikasi yang diperlombakan juga disyaratkan untuk menggunakan web service yang dapat digunakan oleh pemerintah atau memungkinkan untuk dilakukan pengintegrasian data dengan data pemerintah.
Baca juga: Wako Padang Ikut Shalatkan Mahasiswi PNP Korban Erupsi Gunung Marapi, Sempat Dirawat 13 Hari
Tim Asimetr15 yang terdiri dari Wahyu Ade Pratama, Jesi Namora dan Yolanda Parawita, berhasil menyabet juara kedua melalui aplikasi Lamosa atau Laporan Monitoring Sampah. Kemudian, Tim Museum Belanda (Ahmad Fadhlan Efendi, Fadhlan Arnis, dan Rahmat Nurfajri) sebagai pemenang ketiga melahirkan aplikasi Citizen Equality, aplikasi yang dirancang untuk masyarakat yang memiliki keterbatasan sosial ekonomi, fisik dan pengetahuan.
Acara yang digelar UKM Cybertech PNP ini, mengumpulkan 14 tim yang berasal dari beberapa kampus di Sumatera Barat seperti Universitas Andalas (Unand), UIN Batusangkar, Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas terbuka (UT) serta PNP sendiri sebagai tuan rumah.
Mewakili Direktur PNP, Surfa Yondri dan Wakil Direktur (Wadir) II PNP, Anton menyampaikan, pentingnya penyelenggaraan Hackathon. "Menghadapi revolusi industri 4.0 ini, akan ada banyak pekerjaan yang hilang dan digantikan industri digital. Oleh karena itu, kompetisi-kompetisi teknologi seperti ini sangat baik diadakan," terangnya.
Sementara, pembina UKM Cybertech PNP, Aldo Erianda mengatakan, tema smart city diambil sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintahan khususnya penerapan kota cerdas. Lima belas tim yang bertarung dalam ajang ini membuktikan bahwa Sumatera Barat memiliki programmer yang tidak saja andal, namun peduli terhadap isu dan permasalahan kota.
Baca juga: Tolak Rekrutmen PPPK Bawaslu, PPNPNS se-Bengkulu Gelar Aksi Solidaritas
Sebut saja sistem informasi geografis kecelakaan yang diusung oleh tim NFC, aplikasi mProtect (Minang Protect) sebagai aplikasi keselamatan publik, darurat dan laporan kejahatan dengan dukungan sensor GPS oleh Tim Superhuman Crew atau aplikasi Laprak Tari (Layanan Praktis tanpa ribet), yang mensistematiskan pelayanan kelurahan serta aplikasi lainnya yang sangat bermanfaat dalam pengelolaan kota.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika