Pemkab Solsel Rumuskan Tarif Menginap di Homestay Rumah Gadang
VALORAnews - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) kaji standar tarif homestay rumah gadang di kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG), Kotobaru. Kajian ini guna menentukan kejelasan standar sewa penginapan bagi wisatawan yang sejauh ini masih mengandalkan kelihaian pengelola homestay dalam menetapkan tarif sewa.
"Berwisata ke Solsel, pengunjung banyak yang suka menginap di rumah gadang yang dimanfaatkan sebagai homestay. Namun, dalam persoalan sewa masih belum ada standar tarifnya, sehingga pengunjung banyak dihadapkan dengan situasi tawar menawar harga," kata Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Solsel, Denny Yuliandra, Jumat (20/4/2018).
Denny menyadari, tidak semua wisatawan yang mahir dalam soal tawar menawar harga tersebut. Kemudian sebutnya ketentuan tarif ini kian mendesak demi menutup peluang menculnya sikap mengeruk keuntungan yang berlebihan dari cara memanfaatkan wisatawan yang datang ke Solsel.
"Oleh karena itu, kami bersama pemerintah nagari dan BUMNag sedang melakukan pembahasan terkait standar tarif penginapan rumah gadang ini. Hal itu supaya wisatawan betah dan tahu berapa jumlah yang akan dibayarkan saat menginap di rumah gadang," ujarnya.
Penentuan tarif tersebut sudah dibawa ke dalam rapat forum antara Disparbud Solsel bersama pemerintahan nagari dam BUMnag setempat. Sejauh ini belum ada keputusan mengenai besaran sewa yang akan ditetapkan pada penyewaan jasa homestay rumah gadang.
"Kita sudah tiga kali melakukan pembahasan terkait tarif homestay rumah gadang ini. Dalam pembahasan kita menekankan tarif tergantung pada kualitas fasilitas homestay dan layanan," katanya.
Setelah besaran standar tarif telah ada atau nantinya disepakati nominalnya, maka aturan itu akan berlaku dengan regulasi Peraturan Nagari (Perna). Pengelolaan homestay sendiri ke depannya akan diserahkan pada BUMNag.
"Jadi, tarif ini nantinya akan berbeda-beda dari masing-masing homestay. Sebab akan disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia dalam setiap rumah gadang. Artinya, akan ada kelas penginapan dan sewanya tergantung fasilitas," ujarnya.
Baca juga: Pemilu 2024 Ganggu Capaian Target Legislasi, Komisi 1 DPRD Solsel Konsultasi dengan DPRD Sumbar
Selain itu pihaknya juga sedang mengupayakan agar homestay memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) sehingga tidak ada permasalahan di kemudian hari. Diketahui, saat ini setidaknya terdapat 10 homestay rumah gadang dan semuanya belum memiliki standar harga.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Gelar Turnamen Tenis Meja Antarpelajar Tanpa Bebani Anggaran Daerah, Audy Joinaldy Puji Pjs Bupati Solsel
- SMANSA Competition IV Tahun 2024 Digelar, Nurfirmanwansyah: Ajang Kreatifitas Siswa
- Jelang HUT Solok Selatan ke-19: 100 Klub Bakal Ramaikan GASS
- Khairunnas Janjikan Bupati Solsel Cup jadi Iven Tahunan
- Kompetisi Sepak Bola Bupati Cup 2021 Resmi dimulai
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Olahraga - 20 November 2024
Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Olahraga - 16 November 2024
Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
Olahraga - 10 November 2024