BPS Padang Terus Permudah Akses Kebutuhan Data
VALORAnews - Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap data yang aktual dan faktual, membuat Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang terus berbenah dan memperbaharui data yang dimiliki melalui berbagai kegiatan dan inovasi.
Menyikapi itu, BPS Padang melakukan beberapa agenda yang sedang dijalankan di 2018 ini. Di antaranya berupa Survei Biaya Hidup (SBH), Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS), Penyusunan Disagregasi PMTB dan pengumpulan data Potensi Desa (Podes).
"Semua agenda itu membutuhkan dukungan pemerintah dan masyarakat Kota Padang," sebut Kepala BPS Padang, Rizal dalam pertemuan dengan wartawan di ruang Media Center Pemerintah Kota Padang yang difasilitasi Dinas Kominfo, Rabu (11/4/2018).
Sampai saat ini, diakui Rizal, BPS masih terkendala dengan pemahaman masyarakat akan pentingnya data bagi pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Untuk Survei Biaya Hidup (SBH) misalnya, masyarakat yang merupakan rumah tangga terpilih yakni 2000 sampel yang dibagi kedalam blok-blok sensus akan dimintai oleh BPS terkait data konsumsi makanan maupun barang sehari-hari.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
"Hal ini diharapkan dapat menangkap perubahan pola konsumsi dan cara bertransaksi masyarakat, sehingga diperoleh keranjang komoditas dan penimbang yang representatif untuk digunakan dalam perhitungan Inflasi. Keranjang komoditas maksudnya kumpulan komoditas hasil SBH yang terpilih untuk dipantau harganya secara terus menerus guna penghitungan inflasi," jelas dia.
Kasi Statistik Distribusi BPS Kota Padang, Roby menambahkan, dalam SBH ini, BPS Kota Padang telah menurunkan sebanyak 75 orang petugas pencacah yang direkrut dari masyarakat umum melalui proses pendaftaran dan seleksi yang ditetapkan oleh BPS Kota Padang.
Meskipun banyak ditemui kendala di lapangan terutama terkait waktu berkunjung dan kesediaan responden menerima petugas survei, namun sejauh ini masyarakat cukup mendukung dengan memberikan data yang diminta.
"Terkait pemenuhan kebutuhan data bagi masyarakat, saat ini BPS Kota Padang juga sedang merintis proyek inovasi yang diberi nama pustaka data. Pustaka data ini merupakan aplikasi berbasis android yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai data BPS. Sehingga masyarakat tidak lagi harus datang langsung ke BPS untuk mencari berbagai data. Dengan demikian dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya," jelasnya.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas
Rencana gagasan yang dilakukan oleh BPS Kota Padang itu pun ternyata mendapat sambutan baik oleh Dinas Kominfo Kota Padang.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar