Desri Ayunda Kembali Kisahkan Kekalahan di Pilkada 2013 ke Warga Ikur Koto
VALORAnews -- Anak nagari Ikur Koto, Koto Tangah yang juga pengacara, Ibrani mengajak anak nagari untuk bersatu dan kompak dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018. Ia pun mengajak anak nagari, untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
"Kita jangan mau dipecah-belah. Dalam momentum tahun politik ini, banyak bujuk rayu untuk mengadu domba kita, demi kepentingan politik mereka. Setelah mereka mendapatkan apa yang mereka mau mereka tidak peduli lagi dengan negeri ini," ujar Ibrani pada acara silaturahmi masyarakat Ikur Koto dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1439 H, Selasa (10/4/2018).
Dikesempatan itu juga hadir calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1, Desri Ayunda, politisi Partai Golkar Mirkadri Miyar, ninik mamak, bundo kanduang, anak nagari dan urang sumando.
Ibrani mengapresiasi Desri Ayunda. Menurutnya, rekam jejak Desri Ayunda menunjukan bahwa ia seorang putra terbaik Koto Tangah, yang layak memimpin Kota Padang bersama Emzalmi sebagai calon Walikota. Bahkan, pasangan ini merupakan duet ideal, perpaduan birokrasi dengan profesional
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
"Pada kesempatan ini saya sampaikan kepada kita yang hadir pada malam ini, yang hadir bersama kita adalah seorang calon Wakil Walikota. Ia adalah putra terbaik Kota Padang yang barasal dari Nagari Koto Tangah," ungkapnya ketika memperkenalkan sosok Desri Ayunda kepada warga yang hadir.
"Mari kita dukung bersama-sama. Jangan kita sebagai anak Nagari Koto Tangah terpecah belah, setelah Allah SWT mempersatukan kita. Mari kita satukan niat, kita persembahkan anak nagari kita untuk memimpin kota ini," sambungnya.
Desri Ayunda sendiri menyampaikan terimakasih kepada warga, ninik mamak dan urang sumando yang telah mengundangnya untuk hadir pada acara silaturahmi tersebut. Menurutnya, pada Pilkada 2014 lalu, ia menang di daerah tersebut.
"Saya berterimakasih kepada dunsanak ambo di siko yang telah memberikan dukungan pada Pilkada 2014. Tetapi ambo kalah telak di kampungnya Pak Emzalmi, yaitu di Kuranji dan Pauh. Kiranya masih kuat rasa bernagari anak Nagari Pauh dan Kuranji. Saya menang di 7 kecamatan, dan Pak Em hanya menang di 4 kecamatan, tapi saya kalah suara dari Pak Em waktu itu," ujarnya.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas
Namun, kata Desri lagi, pada Pilkada 2018 ini, ia maju bersama Emzalmi. Rasanya, kekuatan yang dulu mengalahkannya, sekarang menyatu dengannya. Sehingga, perjuangannya untuk mengabdi di Kota Padang terasa lebih mudah untuk diwujudkan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar