Siapa Berani Membela Sambo (1/3)

*Wina Armada Sukardi

Selasa, 30 Agustus 2022 | Opini
Siapa Berani Membela Sambo (1/3)
Wina Armada Sukardi - Advokat

Wah, ini orang sama juga dengan Si Sambo. Advokatnya dapat dicap tak tahu diri. Sombong. Advokat tak mensyukuri nikmat dari Tuhan. Apa gak ada cara lain mencari rezeki, dan sebagainya dan sebaginya.

Beranikah kita, terutama para lawyer, advokat, menerima permintaan itu?

Kisah Yap Thiam Hien

Advokat kawakan, almarhum Yap Thiam Hien dalam karier profesinya hampir selalu bersikap berani.

Ketika awal Orde Baru (Orba) PKI (Partai Komunis Indonesia) masih jadi momok menakutkan. Siapa yang diidentifikasikan atau dituding terafiliasi dengan PKI, selain bakal dijauhi masyarakat, juga nyawanya pun setiap saat dapat terancam.

Begitu pula hubungan Indonesia dengan RRC, kala itu sedang panas dan regang. Dampaknya etnis keturunan Cina di Indonesia pun sering menjadi sasaran rasial.

Tapi Yap Thiam Hien sebagai orang keturunan etnis Cina dan dari agama minoritas pula, tidak takut untuk membela anggota bahkan gembong PKI yang sedang terjerat problem hukum.

Sebagai advokat, Yap sama sekali tidak tidak gentar untuk membela para terdakwa anggota atau pengurus PKI.

Padahal, Yap menghadapi resiko yang besar. Dia dari etnis keturunan Cina yang saat itu masih sangat sensitif. Apalagi pembelaannya terkait orang-orang PKI. Dengan atau tanpa alasan mereka yang "berbau" PKI dapat "dibantai" begitu saja.

Kasusnya dapat menguap atau diuapkan tanpa jejak. Namun, kesemua itu, tak membuat Yap surut. Dalam lingkungan yang peka dan penuh ancaman bahaya bagi dirinya, Yap tak mundur selangkah pun untuk terus membela anggota PKI yang sedang berhadapan dengan hukum.

Menurut Yap, yang dibela advokat adalah unsur kemanusiaan dari manusia. Siapa pun yang menjadi terdakwa, dari kalangan mana pun, dari suku bangsa manapun, dari profesi apapun, kalau perlu dibela, harus dibela.

Halaman:

*Advokat

Bagikan:
Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed.

Tanggulangi Stunting dengan Edukasi Gizi dan PMT Pangan...

Opini - 03 Mei 2024

Oleh: Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed

Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Kesenjangan Pelayanan Kanker: Tantangan dan Harapan

Opini - 01 Mei 2024

Oleh: Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar