Siapa Berani Membela Sambo (1/3)

*Wina Armada Sukardi

Selasa, 30 Agustus 2022 | Opini
Siapa Berani Membela Sambo (1/3)
Wina Armada Sukardi - Advokat

Penjahat seberat apapun, bagi seorang advokat, kalau diminta menjadi avokat, harus rela dan berani membelanya. Jangan takut.

Jangan jadi advokat pengecut.

Seorang advokat dalam menjalankan profesinya, menurut Yap, sudah jamak bakal menghadapi tantangan dan ancaman. Itu biasa.

Kode Etik Advokat hanya tidak memperbolehkan seorang advokat menjanjikan kemenangan.

"Kalau Anda mengharapkan kemenangan, jangan menunjukan saya sebagai advokat. Tapi kalau ada menginginkan pelayanan terbaik, bolehlah menunjuk diri saya," kata Yap.

Memang yang boleh dan harus dilakukan advokat ialah memberikan layanan terbaik buat kliennya. Maka kalau Sambo meminta kita atau advokat manapun menjadi pembelanya, kita harus berani menerimanya.

Advokat yang bersedia membela Sambo, bukan berarti setuju perbuatan Sambo. Bukan pula untuk membenarkan tindakan Sambo, apalagi kita menjanjikan "kemenangan" bagi Sambo dan para pendukungnya.

Para advokat menerima permintan Sambo lantaran amanah dari profesi advokat. Profesi yang dituntut untuk bersedia dan berani membela siapapun, termasuk klien yang memiliki beban sosial berat, terlepas dari orang itu kaya atau miskin, salah atau benar.

Jadi, seandainya kelak ada yang berani menjadi advokat Sambo di pengadilan, janganlah kita menghujatnya.

Jangan pula kita memakinya. Bahkan kita harus salut kepada advokat yang berani menerimanya kasus Sambo, karena dia bersedia mendapat banyak tentangan dari masyarakat. (Bersambung)

Halaman:
1 2 3 4

*Advokat

Bagikan:
Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed.

Tanggulangi Stunting dengan Edukasi Gizi dan PMT Pangan...

Opini - 03 Mei 2024

Oleh: Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed

Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Kesenjangan Pelayanan Kanker: Tantangan dan Harapan

Opini - 01 Mei 2024

Oleh: Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar