Siapa Berani Membela Sambo (1/3)

*Wina Armada Sukardi

Selasa, 30 Agustus 2022 | Opini
Siapa Berani Membela Sambo (1/3)
Wina Armada Sukardi - Advokat

Sambo yang sebelumnya sedemikian berwibawa, saat ini menjadi bahan olok-olok. Tindakan polisional atau atas nama hukum dia sebelumnya, lantas mulai banyak dikulik dan dimaki.

Sudah tak jelas lagi mana yang benar dan mana yang sekadar kabar atau fitnah. Dia menjadi semacam "musuh bersama" yang menjadi "sah" dilaknat apapun.

Celakanya, sang istri, Putri Candrawati, juga ikut senasib dan sepenanggungan. Dia sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan yang ancaman hukuman sama dengan suami: hukuman mati, seumur hidup atau sekurang-kurangnya 20 tahun.

Sosialita kelas atas dengan barang-barang branded itu, harus hidup berdampingan dengan para pencuri di super market, penipu dan juga pembunuh lainnya.

Kurang apa lagi derita Sambo? Kesengsaraan yang nampaknya sudah sempurna. Sambo oh, sambo!

Konsukuensi Advokat Sambo

Nah, jika Sambo dalam keadaan demikian, dia lantas meminta bantuan kita menjadi advokat, pengacara atau penasehat hukumnya, akankah kita bersedia membelanya?
Tidakah kita takut juga bakal dihujat hebat oleh masyarakat? Ini menyangkut konsekuensi yang berat bagi siapapun yang bersedia menjadi advokatnya.

Jika kita sekadar dianggap mata duitan karena bersedia membelanya, itu sih tak seberapa dan tak mengapa.

Konsekuensi lebih berat menunggu, kita bakal menerima caci maki, hinaan dan berbagai cap negatif lainnya.

Ngapain membela orang bejat? Apa cuma mau cari popularitas saja? Apa gak mengerti perasaan rakyat? Gak sadar membela "musuh" rakyat? Apa tak pikir hati anggota keluarga korban.

Belum lagi ada kemungkinan jika kita membela Sambo, advokatnya malah disamakan dengan Sambo.

Halaman:

*Advokat

Bagikan:
Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed.

Tanggulangi Stunting dengan Edukasi Gizi dan PMT Pangan...

Opini - 03 Mei 2024

Oleh: Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed

Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Kesenjangan Pelayanan Kanker: Tantangan dan Harapan

Opini - 01 Mei 2024

Oleh: Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar