DPRD Bukittinggi Sahkan 2 Perda Usul Inisiatif di Masa Sidang II Tahun 2024

Selasa, 09 Januari 2024, 16:51 WIB | Kota Bukittinggi
DPRD Bukittinggi Sahkan 2 Perda Usul Inisiatif di Masa Sidang II Tahun 2024
Wako Bukittinggi, Erman Safar tandatangani berita acara pengesahan dua Perda inisiatif DPRD Bukittinggi pada sidang paripurna, Senin.

BUKITTINGGI (9/1/2024) - DPRD Bukittinggi setujui Ranperda tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Penyelenggaraan Kota Layak Anak (KLA) jadi peraturan daerah (Perda).

Ketua DPRD Bukittinggi, Benny Yusrial didampingi Erman Safar (Wako Bukittinggi) mengetuk palu pengesahan dua Ranperda inisiatif dewan, dalam rapat paripurna, Senin. (hamriadi)
Ketua DPRD Bukittinggi, Benny Yusrial didampingi Erman Safar (Wako Bukittinggi) mengetuk palu pengesahan dua Ranperda inisiatif dewan, dalam rapat paripurna, Senin. (hamriadi)

Ranperda ini merupakan usul inisiatif DPRD Bukittinggi yang disahkan pada masa sidang II tahun anggaran 2024 ini.

Baca juga: DPRD Bukittinggi Gelar Buka Bersama Wartawan, Ini Respon JMSI, PJS dan PWI

"Berdasarkan surat gubernur Sumbar No: 180/2559/Huk-2023 tanggal 20 November 2023, Ranperda Penyelenggaraan KLA dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ungkap Ketua DPRD Bukittinggi, Benny Yusrial saat memimpin rapat paripurna, Senin (8/1/2024).

Ketua DPRD Bukittinggi, Benny Yusrial menerima pandangan akhir fraksi terhadap dua Ranperda inisiatif dewan, dalam rapat paripurna, Senin. (hamriadi)
Ketua DPRD Bukittinggi, Benny Yusrial menerima pandangan akhir fraksi terhadap dua Ranperda inisiatif dewan, dalam rapat paripurna, Senin. (hamriadi)

Untuk Perda Kota Layak Anak, adalah kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.

Baca juga: Yazid Dikukuhkan jadi PAW DPRD Bukittinggi Sisa Masa Jabatan 2019-2024

Dengan adanya Perda KLA ini, akan menjadi acuan bagi pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan kota layak anak.

Ketua DPRD Bukittinggi, Benny Yusrial menerima pandangan akhir fraksi terhadap dua Ranperda inisiatif dewan, dalam rapat paripurna, Senin. (hamriadi)
Ketua DPRD Bukittinggi, Benny Yusrial menerima pandangan akhir fraksi terhadap dua Ranperda inisiatif dewan, dalam rapat paripurna, Senin. (hamriadi)

"Dalam implementasi Perda KLA, tentunya akan melibatkan kolaborasi lintas sektor, pemerintah, masyarakat dan berbagai pihak terkait untuk mencapai tujuan pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan," ungkap Benny.

Baca juga: Pemilu 2024; Partainya Marfendi Kalahkan Partai yang Dipimpin Erman Safar dan Ramlan Nurmatias

"Program ini tidak bisa berjalan sendiri secara sektoral, karena mempunyai keterkaitan satu sama lain berbagai instansi," tambahnya.

Ketua DPRD Bukittinggi, Benny Yusrial menerima pandangan akhir fraksi terhadap dua Ranperda inisiatif dewan, dalam rapat paripurna, Senin. (hamriadi)
Ketua DPRD Bukittinggi, Benny Yusrial menerima pandangan akhir fraksi terhadap dua Ranperda inisiatif dewan, dalam rapat paripurna, Senin. (hamriadi)

Sementara, Ranperda tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum merupakan inisiatif DPRD, yang telah dihantarkan di akhir 2022 lalu.

Baca juga: Hj Noni Berpulang, Bukittinggi Kehilangan Politisi Perempuan Peduli

Dikatakan Benny, Kota Bukittinggi sebelumnya memang sudah memiliki Perda tentang Trantibum.

Undangan dan Forkopimda saat menghadiri rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan akhir fraksi terhadap dua Ranperda inisiatif dewan, dalam rapat paripurna, Senin. (hamriadi)
Undangan dan Forkopimda saat menghadiri rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan akhir fraksi terhadap dua Ranperda inisiatif dewan, dalam rapat paripurna, Senin. (hamriadi)

Namun, karena sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan sosial dan perilaku yang terjadi di masyarakat. Seperti, keberadaan pengemis, anak jalanan, anak punk, maraknya prostitusi.

Baca juga: Ratusan Warga Hadiri Reses Hj Noni di Kecamatan MKS

Maka, perlu dilakukan fasilitasi dan pembinaan oleh perangkat daerah terkait lainnya, sesuai dengan kewenangannya melalui usulan Raperda baru ini.

Selanjutnya, Beny Yusrial menyampaikan, dalam mencapai kesejahteraan masyarakat, perlu didukung kondisi daerah yang tentram, tertib, teratur sehingga penyelenggaraan roda pemerintah dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan aman.

"Inilah salah satu tujuan perubahan ranperda trantihum yang merupakan inisiatif dari DPRD Bukittinggi," paparnya.

Generasi Emas

Penandatangan nota persetujuan bersama dua Ranperda ini, dilaksanakan pimpinan DPRD dengan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dalam rapat paripurna, Senin.

Erman menyampaikan apresiasi atas inisiatif DPRD untuk melakukan penyusunan ulang terhadap Ranperda Trantibum Bukittinggi.

Selain itu, juga di Ranperda Ketertiban Umum yang merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat untuk meningkatkan mutu kehidupannya.

"Dengan lahirnya Perda Trantibum, diharap dapat menciptakan ketentraman dan kenyamanan di tengah masyarakat, menumbuhkan budaya tertib hukum, menjadi pedoman bagi aparatur dalam menyelenggarakan tindakan serta menjamin pelaksanaan penegakan hukum," ungkapnya.

Dalam implementasi Perda Kota Layak Anak, menurut Erman, akan melibatkan kolaborasi lintas sektor, pemerintah, masyarakat dan berbagai pihak terkait untuk mencapai tujuan pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan.

Program ini tidak bisa berjalan sendiri secara sektoral, karena mempunyai keterkaitan satu sama lain dengan berbagai instansi. Maka diperlukan pemahaman dan komitmen bersama tentang kota layak anak tersebut.

Erman menegaskan, Perda Ketertiban Umum merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat untuk meningkatkan mutu kehidupannya.

"Perda Ketentraman dan Ketertiban Umum yang baru diharapkan dapat menciptakan ketenteraman dan kenyamanan di tengah masyarakat, menumbuhkan budaya tertib hukum pada masyarakat," ungkapnya.

Menurut Erman, Perda itu dapat menjadi pedoman bagi aparatur dalam menyelenggarakan tindakan untuk menjamin ketenteraman dan ketertiban umum di daerah, dan menjamin pelaksanaan penegakan hukum ketenteraman dan ketertiban Umum memperhatikan nilai hak asasi manusia.

Perda KLA, urai dia, untuk mencapai visi Indonesia emas, perlu dipersiapkan generasi emas dari sedini mungkin, karena anak-anak usia PAUD dan usia sekolah adalah generasi yang akan sangat menentukan masa depan bangsa yang akan datang.

Kota Layak Anak adalah kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Lahirnya Perda menjadi acuan bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam penyelenggaraan kota layak anak.

Sidang paripurna dipimpin Ketua DPRD Kota Bukittinggi ini, dihadiri anggota dewan beserta unsur pimpinan dewan, Kapolres, Dandim 0304 Agam, para pimpinan OPD dilingkungan Pemko Bukittinggi beserta undangan lainnya. (*)

Editor: Mangindo Kayo

Bagikan: