REVITALISASI PASAR: Kementerian PUPR Bangun Pasar Painan dengan Budget Rp63,9 Miliar

Senin, 02 Oktober 2023, 15:30 WIB | Kab. Pesisir Selatan
REVITALISASI PASAR: Kementerian PUPR Bangun Pasar Painan dengan Budget Rp63,9 Miliar
Bupati Pessel Rusma Yul Anwar bersama Kementerian PUPR diwakili Kepala BPPW Sumbar, Kusworo Darpito, meletakkan batu pertama pembangunan pasar painan, Senin (2/10/2023). Foto: Dok Kominfo Pessel

PESISIR SELATAN (2/10/2023) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, membangun Pasar Painan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, dengan Budget Rp63,9 Miliar.

Bupati Pessel Rusma Yul Anwar foto bersama usai peletakan batu pertama pembangunan pasar inpres painan
Bupati Pessel Rusma Yul Anwar foto bersama usai peletakan batu pertama pembangunan pasar inpres painan

Anggaran pembangunan (revitalisasi), bersumber dari APBN/ TA 2023-2024 pada Direktorat Jenderal Cipta Karya, melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW), Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi Sumatera Barat.

Baca juga: BANJIR PESSEL, Sekda Pessel: Data Rumah Rusak Sudah Direkap dan Segera Diverifikasi

Pembangunan ditandai peletakan batu pertama oleh perwakilan Kementerian PUPR, melalui Kepala BPPW Sumbar, Kusworo Darpito, bersama Bupati Pessel Rusma Yul Anwar, Senin (2/10/2023).

Kepala Kepala BPPW Sumbar, Kusworo Darpito, bersama Bupati Pessel Rusma Yul Anwar, melakukan peletakan batu pertama pembangunan pasar inpres painan, Senin (2/10/2023).
Kepala Kepala BPPW Sumbar, Kusworo Darpito, bersama Bupati Pessel Rusma Yul Anwar, melakukan peletakan batu pertama pembangunan pasar inpres painan, Senin (2/10/2023).

Ikut hadir Forkopinda, Kepala OPD, Pimpinan BUMN/BUMD, Camat, Wali Nagari, Direktur PT Putera Jaya Andalan (kontraktor pelaksana), Direktur PT Manggala Karya Bangun Sarana (Konsultan Manajemen Kontruksi) bersama PT Andalas Raya Consulindo dan PT Wandra Cipta Engineering, Komunitas Pedagang Pasar Inpres Painan, Tokoh Masyarakat, dan lainnya.

Baca juga: BUPATI PESSEL Tantang ASN PUPR untuk Berkarir Lebih Tinggi

Kusworo menyebutkan, Pasar Painan, masuk ke dalam usulan pasar yang dibangun oleh Kementerian PUPR, berdasarkan Keputusan Menteri PUPR Nomor: 1122/KPTS/M/2022, tentang Rehabilitasi atau Renovasi Pasar Rakyat.

Papan plang informasi  pekerjaan pembangunan pasar inpres painan
Papan plang informasi pekerjaan pembangunan pasar inpres painan

Pasar Painan, lanjut dia, memiliki peranan sangat penting, dalam mendukung peningkatan perekonomian wilayah Kabupaten Pessel khususnya, dan Provinsi Sumbar umumnya.

Baca juga: REVITALISASI PASAR: DPRD Pessel Minta Konsultan MK Pasar Painan Tegas dalam Pengawasan

"Pembangunan ini (Pasar Painan), dilakukan untuk mengembalikan fungsi pasar, sebagai prasarana perdagangan dan perekonomian rakyat. Sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan menjadi salah satu ikon kabupaten Pessel," ucap Kusworo.

Kepala Dinas Perdagangan Pessel Mimi meletakkan batu pertama pembangunan pasar painan
Kepala Dinas Perdagangan Pessel Mimi meletakkan batu pertama pembangunan pasar painan

Bangunan Pasar Painan yang dibangun, terang dia, terdiri dari 3 (tiga) lantai.

"Yaitu, lantai dasar untuk los dan kios, lantai satu dan dua untuk kios, serta lantai atap," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Pessel Aprial Abbas Buya Piai meletakkan batu pertama pembangunan pasar painan
Wakil Ketua DPRD Pessel Aprial Abbas Buya Piai meletakkan batu pertama pembangunan pasar painan

Total luas bangunan keseluruhan sebesar 8.077 M2, dan direncanakan dapat menampung 533 pedagang.

"Bangunan Pasar Painan juga direncanakan untuk mengimplementasikan prinsip - prinsip Perencanaan Bangunan Gedung Hijau (BGH), sesuai Surat Edaran Nomor 86 Direktur Jenderal Cipta Karya Tahun 2016," terang Kusworo.

Kapolres Pessel AKBP Novianto Taryono meletakkan batu pertama pembangunan pasar inpres painan
Kapolres Pessel AKBP Novianto Taryono meletakkan batu pertama pembangunan pasar inpres painan

Menyoal kontak pengerjaan, tambah dia lagi, Kementerian PUPR melalui BPPW Sumbar, telah melakukan penandatanganan dengan PT Putra Jaya Andalan selaku kontraktor, pada 31 Agustus 2023.

"Dengan waktu pelaksanaan selama 305 hari kalender, dan diharapkan dapat selesai tepat waktu pada tanggal 30 Juni 2024," jelas Kusworo.

Area pembangunan pasar inpres painan terlihat dari depan jalan lintas negara Painan - Jambi - Bengkulu
Area pembangunan pasar inpres painan terlihat dari depan jalan lintas negara Painan - Jambi - Bengkulu

Pasar Representatif

Bupati Pessel Rusma Yul Anwar dalam sambutan, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat.

Dimana, telah memfasilitasi pembangunan Pasar Painan, melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.

Untuk selanjutnya teknis pembangunan akan dilaksanakan oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sumbar.

"Terima Kasih juga, kepada Bapak Kepala BPPW Sumbar, telah memberikan perhatiannya, untuk kemajuan Kabupaten Pessel," ucap Rusma Yul Anwar.

Pasar Painan, terangnya, merupakan Pasar Kabupaten, yang tumbuh dan berkembang dari Pasar Nagari (desa adat).

Pasar ini terletak di ibukota Kabupaten Pessel, dan dilewati jalan - jalan utama Kota Painan.

"Diharapkan, Pasar Inpres Painan ini nantinya menjadi Pasar yang representatif, dan dapat diakses dari semua arah," ujar Rusma Yul Anwar.

Pekerjaan pembangunan Pasar Painan dilakukan Kontraktor Pelaksana PT Putra Jaya Andalan, dengan alamat Jalan Imogiri Timur KM 10 Wonokromo I, Pleret, Bantul, Yogyakarta, dengan nilai kontrak Rp 53.333.000.000.

Ini terlihat dari plang proyek yang terpasang di pagar lokasi pengerjaan.

Kalau dilihat dari pagu dana di LPSE Kementerian PUPR RI, pagu anggaran pengerjaan sebesar Rp 63.983.230.000.

Info pengerjaan gedung lain yang tertulis di plang proyek adalah, Nomor Kontrak: 07/HK.02.01/PS-II/PPP-SB/2023.

Masa Pelaksanaan 305 Hari Kalender, dan Masa Pemeliharaan 180 Hari Kalender.

Pembangunan Pasar Painan, diawasi Konsultan Manajemen Kontruksi (MK) PT Manggala Karya Bangun Sarana (KSO), beralamat Wonokrisan Regensi Blok C - 11, Gondang Rejo, Karang Anyar, Provinsi Jawa Tengah.

Dengan nilai pagu anggaran pengawasan sebesar Rp 1.795.600.000.

Dalam pengawasan, juga ikut didampingi PT Andalas Raya Consulindo KSO, dan PT Wandra Cipta Engineering.

Sedangkan Konsultan Perencana Pembangunan Pasar Painan ini adalah PT CV Green Rise Consultants. (Webtorial/ADV)




Editor: Tusrisep

Bagikan: