Tabligh Akbar Aisyiyah, Mahyeldi: Umat Islam Berperan Besar jaga Persatuan NKRI
VALORAnews - Menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan kewajiban atau harga mati, bagi setiap warga negara di tanah air ini. Untuk itu diharapkan perlunya pemahaman akan pentingnya merawat kebersamaan demi keutuhan bangsa, hingga masa-masa yang akan datang.
Sehingga bangsa Indonesia tidak mudah terpecah-belah ataupun diadu domba pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Hal itu disampaikan Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo sewaktu memberikan sambutan dalam kegiatan pengajian akbar Aisyiyah se-Sumatera Barat (Sumbar) di Masjid Raya Sumbar, Minggu (10/12/2017) pagi.
"Kegiatan ini melihatkan persatuan dan kesatuan umat Islam untuk bisa memberikan kebaikan-kebaikan. Terutama sekali untuk membangun kebersamaan yang diketahui dilakukan sekali dalam tiga bulan secara bergiliran di masing-masing daerah di Sumbar," katanya.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Menurut Mahyeldi, pengajian Aisyiyah tersebut sangat penting dan tepat dilakukan mengingat pentingnya meningkatkan pemahaman dalam beragama. Di samping itu, juga sebagai media tempat berkumpul dan bersilaturahmi sesama peserta pengajian. Sehingga terciptalah kebersamaan dan kekompakan sekaligus saling menguatkan beberapa hal.
"Sudah terbukti dalam sejarah, bahwasanya umat Islam memiliki peran yang sangat besar dalam merawat kebersamaan dan persatuan di NKRI ini. Salah satunya dari Organisasi Aisyiyah dan lainnya yang sudah terbukti dari banyak hal," ungkapnya.
Untuk itu, menurut Mahyeldi, kepada siapa saja di negara Indonesia ini jangan sampai memiliki sikap atau pemikiran yang salah terhadap umat Islam. Karena silahkan lihat sejarah, bahwasanya memang umat Islam memiliki kontribusi yang besar dalam merawat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Alhamdulillah, sampai saat ini NKRI masih terawat. Dan oleh karena itu, bagi seluruh anak bangsa ini memang harus betul-betul memahaminya. Karena kalau kita berbicara perbedaan pasti diantara warga negara ini memiliki berbagai perbedaan. Namun itu semua bukan untuk dipertentangkan tapi harus kita pahami dengan sebaik-baiknya," tukasnya.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Mahyeldi menontohkan, jangankan di jumlah bangsa yang besar ini, di rumah tangga saja ketika orang tua mempertentangkan perbedaan-perbedaan di antara anak-anaknya pasti akan tercipta kekompakan. Demikian pula halnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar