Reses Masa Sidang III Faisal Nasir: Warga RT 06 dan 07 Surau Gadang Keluhkan Luberan Air Sawah ke Komplek Perumahan

Senin, 27 November 2017, 23:53 WIB | News | Kota Padang
Reses Masa Sidang III Faisal Nasir: Warga RT 06 dan 07 Surau Gadang Keluhkan Luberan Air...
Anggota DPRD Padang dari Dapil Padang V, Faisal Nasir foto bersama dengan Ketua RT 06 dan 07 serta tokoh masyarakat lainnya, usai berdialog dalam rangka mengisi masa reses III 2017, Sabtu (25/11/2017) malam. (istimewa)

VALORAnews - Warga RT 07 dan 06 RW I, Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, mengeluh soal banjir kepada anggota DPRD kota Padang, Faisal Nasir pada kegiatan reses pada masa sidang III DPRD Padang.

Warga kedua rukun tetangga yang berlokasi di Komplek Permata Surau Gadang dan Indah Pratama itu, setiap hujan apalagi hujan deras, pemukiman mereka banjir karena air di saluran drainase perumahan melimpah. Melimpahnya saluran drainase ini karena saluran utama drainase perumahan ini sekaligus jadi jalur utama pengairan sawah di sekitar perumahan tersebut.

"Setiap kali musim hujan seperti ini, jalan berubah seperti jadi anak sungai. Bahkan sesudah air menyusut, sampah-sampah yang dibawa air berserakan di kawasan komplek. Segan pula saya jadi ajak warga goro terus. Sedikit-sedikit goro, sedikit sedikit goro," kata Ketua RT 07/RW 01, Husni Jamal dibenarkan Jon, Ketua RT 06/RW 01, Sabtu (25/11/2017) malam.

Keluhan warga warga dua komplek itu, kembali disampaikan sejumlah perwakilan warga saat diskusi dengan Faisal. Politisi PAN ini mengaku, sebelum reses, sudah mendengar keluhan tersebut, bahkan meninjau kondisi drainase di perumahan itu.

Baca juga: Faisal Nasir Desak Wali Kota Padang Ubah Perwako tentang Besaran Hibah Bansos

Di hadapan Camat Nanggalo, Teddy Antonius, Lurah Surau Gadang Irzal, Ketua RW 01, para ketua RT di lingkungan RW 01, tokoh masyarakat serta warga RT 06 dan 07, Faisal memahami apa yang menjadi kelurahan warga. Solusi untuk saluran drainase ini, harus dibuat saluran drainase lanjutan hingga air bisa disalurkan terus.

Tiba di perbatasan kedua perumahan, air tersumbat sehingga saat hujan tiba, air tidak bisa mengalir dan meluap. Akibatnya banjir tak dapat dihindari. Karena tak ada saluran drainase lanjutan, maka ini harus segera dibangun agar air mengalir lancar dan persawahan di sekitar lokasi yang macet itu juga terairi dengan lancar pula.

Harusnya, kata dia, pengembang yang membangun komplek Permata Surau Gadang ini harus membuat saluran drainase utama sekaligus juga berfungsi sebagai saluran air sawah, dengan ukuran besar. Ini tidak sama saja besarnya saluran utama dengan saluran pembuangan air pemukiman.

"In Shaa Allah, saluran drainase lanjutan ini, kita upayakan dibangun pada 2018. Sudah dianggarkan dalam APBD sekitar Rp200 juta," kata putra Surau Gadang tersebut.

Baca juga: Faisal Nasir Tutup Pelaksanaan Pesantren Ramadhan di Masjid Al Habib

Mendengar jawaban itu, warga gembira dan senang. Bahkan memuji Faisal yang cepat tanggap dengan persoalan yang dialami warga. Tak hanya itu, bantuan untuk Masjid Al-Habib yang ada di komplek itu, sebesar Rp20 juta juga dialokasikannya pada 2018.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: