Perantau Duku Tarusan Ringankan Beban Korban Kebakaran

Selasa, 31 Oktober 2017, 10:05 WIB | Wisata | Kab. Pesisir Selatan
Perantau Duku Tarusan Ringankan Beban Korban Kebakaran
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumbar, Muhayatul menyalurkan bantuan perantau Pessel untuk korban kebakaran di Jorong Koto Lua, Kenagarian Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (30/10/2017). (istimewa)

VALORAnews - Musibah kebakaran yang melanda keluarga miskin di Koto Lua, Kenagarian Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Ahad (29/10/2017) sore, memantik keprihatinan berbagai kalangan.

Malahan, perantau Duku yang berdomisili di Padang langsung melakukan gerakan spontan demi meringankan beban korban. Muhayatul, salah seorang perantau Duku langsung menghubungi para dermawan untuk memberikan bantuan pada korban.

"Kita langsung mengumpulkan pakaian layak pakai pada para perantau. Alhamdulillah, hal ini mendapat respon positif, terutama oleh bapak dr Hadril dan donatur lainnya. Pada pagi itu juga, langsung kita antar ke rumah korban," ujar Muhayatul yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumbar, Senin (30/10/2017).

Muhayatul berharap, kepedulian semua pihak untuk meringankan para korban. Dia juga meminta pada Pemkab Pesisir Selatan untuk menyediakan mobil pemadam kebakaran pada setiap kecamatan di Pessel.

Baca juga: JEMBATAN WISATA PANTAI CAROCOK, Damel: Proses Lelang Sudah Sesuai Aturan

"Pesisir Selatan yang memanjang dari Utara ke Selatan membutuhkan jarak tempuh panjang. Jika mobil pemadam terkonsentrasi pada satu titik tentu butuh waktu lama untuk sampai ke lokasi kebakaran," ujar Muhayatul yang juga alumni SMPN 4 Koto XI Tarusan.

Dalam penyerahan bantuan tersebut, Muhayatul juga didampingi pengurus Pemuda Muhammadiyah Sumbar, Walinagari Duku Utara, Widoyo yang juga Alumni SMPN 4 Koto XI Tarusan dan beberapa guru SMPN 4 Koto XI Tarusan.

"Salah seorang anak korban merupakan siswa SMPN 4 Koto XI Tarusan," ujar Zusrizal Tan, salah seorang guru yang ikut mendampingi Muhayatul.

Saat kejadian, api dengan cepat menghanguskan rumah ukuran lebih kurang 8x14 meter milik pasangan Hasan Basri (68) dan Arnis (49).

Baca juga: RUSMA YUL ANWAR: Rekrutmen 2.021 PPPK untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Dari keterangan Lukman (55), salah seorang saksi mata mengatakan kronologis kejadian, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: