Mahyeldi Tanggapi Keluhan Warga Air Pacah Terkait Jalan Maransi
VALORAnews - Drainase yang tidak normal berakibat sering terjadinya banjir, serta badan jalan yang sempit sering berakibat lalu lintas tersendat. Ini menjadi keluhan warga Maransi Kelurahan Air Pacah Kecamatan Koto Tangah.
Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo menanggapi langsung keluhan yang disampaikan warga usai salat Jumat di Masjid Nurul Falah, Aia Pacah, Jumat (6/10/2017).
Menurut dia, solusi mengatasi persoalan yang disampaikan warga tidak lain harus dilakukan pelebaran jalan serta pembenahan drainase. Namun pelaksanaannya tidak bisa serta merta karena berkaitan dengan status tanah yang digunakan.
"Meskipun masuk ke dalam perencanaan pelebaran jalan dan drainase, namun pelaksanaannya tidak bisa serta merta, lantaran berkaitan dengan tanah yang harus dibebaskan," ujar Mahyeldi.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Kembali lagi kepada kesediaan warga, kata Mahyeldi, jika warga setuju dan ada pernyataan hitam atas putih, Pemko turunkan alat untuk pengerjaannya.
Jalan yang dimaksud adalah jalan akses dari Kelurahan Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo dengan Jalan Bypass di Kelurahan Air Pacah Kecamatan Nanggalo. Jalan tersebut menjadi akses penting. Saat ini relatif padat karena menuju ke kawasan pusat pemerintahan. Ditambah lagi ada dua kampus besar yaitu Universitas Bung Hatta dan Universitas Baiturrahmah, serta Rumah Sakit Islam Siti Rahmah.
"Dinas PU dan Penataan Ruang segera menindaklanjuti yang disampaikan warga tetkait akses jalan ini," tambah Mahyeldi.
Menurut dia, solusi banjir untuk kawasan Air Pacah dan Sungai Sapih sebetulnya adalah penyelesaian proyek Banda Luruih. Bila Bandar Luruih ini selesai akan berfungsi sebagai pengurai jalur air yang selama ini tidak tertampung di saluran sekunder dan tersier yang ada.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
"Bila Bandar Luruih selesai, permasalahan banjir mestinya juga teratasi karena proyek yang dikerjakan provinsi ini memang guna mengurai jalur air dari kawasan Air Pacah dan sekitarnya," tukas Mahyeldi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar