Si Padlih jadi Maskot Pilwako Padang 2018
"Simbol lokal ada dua, yang pertama Rangkiang dapat diinterpretasikan sebagai simbol kesejahteraan dan keadilan yang menjadi harapan atau cita-cita KPU dan semua unsur masyarakat kota Padang agar Pilwako 2018 menghasilkan pemimpin yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan keadilan bagi warga kota," jelasnya.
Sementara, simbol lokal kedua menurut dia adalah adanya qubah Mesji Raya Sumatera Barat yang bisa melambangkan kota Padang sebagai ibu kota Sumbar dan simbol semangat kultural religius. "Untuk unsur KPU, cukup jelas dengan adanya atribut kotak suara, logo KPU, orang atau pemilih, alat coblos, waktu pemilihan dan imbauan penggunaan hak pilih," pungkasnya.
Sementara, Koordinator Divisi Umum, Keuangan dan Logistik KPU Padang, Mahyudin berharap, kehadiran Si Padlih ini agar dapat jadi alat promosi KPU guna menyosialisasikan serta meningkatkan pertisipasi pemilih pada pencoblosan yang akan digelar 27 Juni 2018 nanti.
Baca juga: Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
"Diharapkan, Si Padlih dapat memberikan informasi Pilwako pada masyarakat kota Padang," pungkasnya. (skm)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar