Bendi di Padang Disiapkan untuk Layani Wisatawan

Selasa, 12 September 2017, 22:14 WIB | News | Kota Padang
Bendi di Padang Disiapkan untuk Layani Wisatawan
Ilustrasi.

VALORAnews - Bermunculannya moda transportasi online, membuat alat angkut tradisional semakin ditinggalkan. Bendi contohnya. Alat transportasi paling diminati ketika di era keemasannya, kini justru semakin ditinggalkan.

Agar bendi tidak punah ditelan zaman, Pemerintah Kota Padang mencoba menyelamatkan angkutan yang ditarik oleh kuda itu. Pemko Padang membantu mencarikan pangsa pasar yang baru untuk bendi.

"Kita bantu mencarikan pangsa pasar baru bagi bendi, bukan lagi masyarakat biasa, tetapi wisatawan," ungkap Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo, kemarin.

Pemko Padang merasa tersentuh atas pengakuan pemilik bendi di Kota Padang. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang mengumpulkan 40 kusir bendi yang ada. Para kusir bendi mengaku kalah bersaing dengan transportasi online.

Baca juga: Dinas Pariwisata Latih Pengelola Desa Wisata Sumbar, Ini Arahan Mahyeldi

"Mereka menyebut, untuk satu gantang beras saja tidak dapat dalam sehari," ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang, Medi Iswandi.

Sebanyak 40 pemilik bendi dikumpulkan. Mereka akan membawa wisatawan dengan tarif yang telah disepakati bersama. "Tarif yang disepakati Rp50 ribu per 30 menit," ungkap Medi.

Kusir bendi ini tergabung ke dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Pemko Padang justru telah membuatkan brosur dan leaflet sebagai bentuk promosi kepada wisatawan.

"Brosur sudah diedarkan ke hotel maupun travel biro," tutur Medi.

Baca juga: Sosper No 1 Tahun 2020, Imral Adenansi Jelaskan Kewajiban Pemerintah Daerah di Pariwisata Halal

Nantinya, jika ada wisatawan yang ingin menggunakan bendi, travel biro maupun pemilik hotel akan menghubungi nomor kontak yang tertera di brosur tersebut. Pemilik bendi akan langsung datang ke lokasi yang diminta.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: