Mahyeldi dan Nasrul Abit Tenangkan Warga Usai Gempa di Jumat Dinihari

VALORAnews - Gempa yang berpusat di Mentawai pada Jumat (1/9) dinihari pukul 00.06 Wib, membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. Lindu berkekuatan 6,2 SR yang berpusat di Mentawai itu, dinyatakan tidak berpotensi tsunami.

Begitu kuatnya guncangan gempa, membuat warga cukup panik. Warga yang bertempat tinggal di sepanjang bibir Pantai di Kota Padang, ada yang memilih meninggalkan daerah tersebut. Mengamankan diri ke arah ketinggian, menjauh dari pantai.

Sebagai pemimpin di Kota Padang, Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo mencoba menenangkan warganya. Begitu gempa terjadi, dia langsung menuju Pantai Padang.

Dari sini, Mahyeldi melihat langsung kondisi air laut. Tidak terjadi penyusutan air laut ketika itu. Saat itu juga, Mahyeldi terus berkoordinasi dengan BPBD, BMKG dan lainnya. Memastikan akibat yang ditimbulkan pascagempa.

Baca juga: Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya

"Kepada seluruh warga kita ingatkan untuk tidak panik, selalu menjaga keselamatan dan tetap waspada," ujar Mahyeldi di tugu IORA, Pantai Padang, dinihari itu.

Pada gempa 2009 silam, saat seluruh warga panik, Mahyeldi juga langsung menuju Pantai Padang. Mahyeldi yang ketika itu menjabat sebagai Wakil Walikota Padang, mencoba menenangkan warga agar tidak panik dan tetap waspada.

Sementara, pada Jumat dinihari tadi, Wakil Gubernur Sumatera Barat juga ikut menenangkan warga. Nasrul Abit menuju kantor gubernur. Setelah itu, Nasrul Abit mengudara di corong mic Radio Republik Indonesia (RRI). Dia mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dengan gempa susulan.

Di Kota Padang, dilaporkan tidak terjadi kerusakan berat, sedang maupun ringan akibat gempa Mentawai. (rls/vri)

Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan

Penulis:
Editor:
Sumber: