Manusia Butuh 40 Jenis Zat Gizi
VALORAnews - Tim Penggerak PKK Kabupaten Solok Selatan (Solsel) menggiatkan kadernya untuk selalu menkonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) melalui sosialisasi yang diadakan di Aula Kantor Bupati Solsel, Selasa (22/8/2017).
Ketua TP-PKK Kabupaten Solsel yang diwakili Ketua Pokja III, Ny Aisyah Masrial menyebutkan sosialisasi konsumsi makanan B2SA menghadirkan narasumber dari Pokja III PKK Provinsi Sumatera Barat. Dengan tujuan agar seluruh kader PKK Solsel mengerti dan paham apa itu makanan B2SA.
Ia mengatakan, masih banyak kader ditingkat nagari yang belum mengetahui apa itu pangan B2SA.
Ia berharap, dengan bertambahnya pengetahuan kader PKK Solsel tentang pangan B2SA, akan dapat meningkatkan pola hidup sehat masyarakat di seluruh nagari di Solsel.
"Kami berharap pengetahuan yang didapat saat sosialisasi ini dapat disebarkan dan dibagi ke tingkat kader dasawisma," harap Aisyah dalam sambutannya saat membuka acara sosialisasi tersebut.
Sementara itu, narasumber sosialisasi konsumsi pangan B2SA, Derry Swasti mengparesiasi PKK Solsel yang telah mengadakan sosialisasi ini, menurutnya PKK melalui pokja III harus mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman.
Ia menyebutkan, untuk hidup aktif dan sehat, manusia perlu lebih dari 40 jenis zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air, dalam jumlah cukup dari berbagai jenis makanan.
Tidak ada satupun makanan yang mempunyai seluruh 40 jenis zat gizi tersebut dalam satu makanan kecuali ASI. Untuk itu manusia, katanya harus mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman untuk menjadikan manusia memiliki pola hidup yang sehat.
Baca juga: Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Kabag Ops Usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal
Ia mengatakan, untuk mendapatkan makanan yang B2SA tidak susah, dan kebanyakan bisa ditanam dihalaman pekarangan rumah. "Sumber pangan pokok tidak harus beras, bisa dari jagung, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sukun, labu dan pisang, itu semua dapat terpenuhi dari lahan pekarangan rumah kita," ungkapnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal