Nan Taserak Alah Bakumpuaan, Nan Tacicia Alah Bajapuik

Senin, 31 Juli 2017, 11:21 WIB | News | Kota Padang
Nan Taserak Alah Bakumpuaan, Nan Tacicia Alah Bajapuik
Halal bi halal Kerukunan Keluarga Agam di Padang, bertabur tokoh serta dihadiri Bupati Agam, Indra Catri dan Mahyeldi Dt Marajo (Wako Padang), Minggu (30/7/2017) di GOR UNP. (humas)

VALORAnews - Kerukunan Keluarga Agam (KKA) di Padang menggelar Halal Bi Halal Akbar dalam rangka mempererat silahturahim di antara sesama. Dengan tema 'Urang Agam Padang Baralek Gadang.' Marakek Raso, Manjalin Kasiah, Mangumpuaan Nan Taserak, Minggu (30/7/2017) di Gor UNP Padang.

Kegiatan yang diikuti ribuan perantau Agam tersebut, dihadiri sejumlah orang-orang besar dan tokoh ulama dan tokoh masyarakat Sumbar yang berasal dari Agam. Seperti, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, Walikota Padang Mahyeldi, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Guspardi Gaus.

Kemudian, Anggota DPRD Sumbar Aristo Munandar yang juga bupati Agam dua periode, dan sejumlah orang-orang besar yang menjabat di Kota Padang, seperti jabatan sosial politik, alim ulama dan guru besar.

Ketua Kerukunan Keluarga Agam (KKA), Guspardi Gaus mengatakan, pertemuan akbar ini bertujuan untuk mempererat silaturahim dalam rangka memperkuat Ukhuwah Islamiyah diantara sesama.

Baca juga: Mahyeldi Paparkan Beda Fasilitas Antisipasi Bencana di Gunung Marapi Sumbar dan Merapi Yogyakarta ke Komisi V DPR RI

"Ini sebagai salah satu wujud kecintaan kami kepada kampung halaman. Betapa tidak, karena ini kali pertama halal bi halal dihadiri oleh orang-orang penting dan tokoh-tokoh ternama di Sumbar yang berasal dari Agam. Ini sebuah apresiasi bagi kita semua untuk membangkitkan rasa kesatuan dan persatuan kita," jelasnya.

Sementara, Bupati Agam, Indra Catri Dt Malako Nan Putiah mengapresiasi atas terbentuknya acara seakbar ini dengan waktu yang relatif singkat dapat menghimpun kembali sanak saudara untuk kemudian mendeklerasikan suatu organisasi dan mengangkat sebuah acara.

"Kita berharap KKA, bisa berkiprah membina sanak saudara kita, anak kemenakan kita sekaligus membela dan menjaga Kota Padang tercinta ini. Dima bumi dipijak disinan langik dijunjuang, pituah merantau jangan dihilangkan," kata Indra Catri.

Baca juga: UPDATE: Korban Meninggal Dunia Banjir Bandang di Sumbar jadi 34 Orang

Indra mengakui, apa yang dirasakan hari ini mencerminkan betapa rukunnya masyarakat Agam di Kota Padang. "Saya melihat, terlihat betul suatu kerinduan masyarakat untuk bisa berkumpul kembali. Saya juga melihat hubungan kekerabatan terjalin sangat kuat. Nan taserak kini alah bakumpuakan. Nan tacicia kini alah bajapuik," tuturnya.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: