KIM jadi Media Informasi Hingga ke Pelosok Nagari
VALORAnews - Sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat hingga ke pelosok nagari, Dinas Informasi dan Komunikasi (Inforkom) Solok Selatan, membentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
"Sebagai media informasi dan perpanjangan tangan pemerintah kepada masyarakat hingga ke pelosok nagari di Solok Selatan ini, kita telah membentuk KIM," kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Dinas Inforkom Solok Selatan, Asniati, Minggu (16/7/2017).
Menurut Asniati didampingi Metra Gusri (Kasi Komunikasi Publik), saat ini telah terbentuk tujuh KIM. Di masing-masing kecamatan terdapat satu kelompok.
"Kelompok yang kita bentuk sebagai KIM ini merupakan kelompok yang telah ada dan aktif dengan latar belakang berbeda," katanya.
Maksudnya, lanjut dia, kelompok yang diberdayakan ini merupakan kelompok tani, kelompok seni dan kelompok peternakan. Hal ini, mempermudah sistem kerja KIM. Karena, mereka telah memiliki jaringan dan anggota yang aktif.
"Jenis informasi yang akan disampaikan oleh KIM ini ke masyarakat, seluruh informasi publik baik dari pemerintah pusat hingga daerah. Namun, tetap melalui Dinas Inforkom terlebih dulu," katanya.
Ketujuh KIM tersebut, pada Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), KIM Kami Saiyo Pakan Raba'a bergerak dibidang tani cabai. Kecamatan Sungai Pagu, KIM Beringin Sakti Mudiak Lolo bergerak dibidang sanggar seni. Kecamatan Pauh Duo, KIM Karya Bersama Pekonina bergerak dibidang tani jeruk namun telah berbentuk KUD. Kecamatan Sangir, KIM Lestari Budaya Pincuran Tujuh bergerak dibidang sanggar seni tradisional jawa.
Selanjutnya, Kecamatan Sangir Jujuan, KIM Bukit Sangkar Puyuh Bidar Alam bergerak dibidang ternak puyuh. Kecamatan Sangir Batang Hari, KIM Sanggar Kesenian Tombe Abai bergerak dibidang sanggar seni. Terakhir, Kecamatan Sangir Balai Janggo, KIM Maju Bersama Talunan bergerak dibidang pertanian.
Baca juga: Polda Sumbar Pastikan Pelaku Penembakan dalam Pengawasan Tim Ditreskrimum
"Saat ini ketujuh KIM tersebut masih dalam tahap pembelajaran. Rata-rata mereka belum terbiasa dengan kegiatan yang kita berikan ini," jelasnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal