Ansor Padangpariaman Minta Penamaan Tarok City Ditinjau Ulang
"Dengan penggunaan istilah lokal tersebut, kita mempromosikan dan menjualnya ke publik. Karena itu, penanamaan Tarok City patut dikaji ulang untuk dicarikan istilah yang lebih tepat dan sesuai dengan kultur masyarakat Padangpariaman," kata Zeki yang mengaku kaget saat munculnya spanduk Tarok City di sejumlah lokasi di Padangpariaman.
"Hingga kini, kita tidak mengetahui apa alasan Pemkab menggunakan istilah Tarok City. Sebelum nama tersebut disampaikan ke publik, apakah Pemkab pernah menyosialisasikan dengan para pemuka di Tarok sendiri, pemuka tokoh adat, wakil rakyat di Padangpariaman ini," tanya dia.
"Hal ini perlu dipertanyakan, karena menyangkut nama kawasan di Padangpariaman yang berimplementasi jangka panjang. Dengan luas ratusan hektar dan bakal berdiri berbagai institusi pemerintahan, tentu sejak awal harus menjadi perhatian semua pihak," kata Zeki yang juga mantan Sekretaris PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman.
Baca juga: Komisi I DPRD Sampaikan Permintaan Maaf Usai Beraudiensi dengan PCNU Bukittinggi
"Kita berharap DPRD Padangpariaman minta penjelasan ke Bupati terkait Tarok City. Kemudian DPRD sebagai wakil rakyat menyampaikan ke masyarakat alasan penggunaan istilah Tarok City tersebut," kata Zeki menambahkan. (rls/kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nurnas Serahkan Alsintan untuk 37 Keltan dari 11 Nagari di Padangpariaman
- Hakim MK Nyatakan Gugatan Tri Suryadi-Taslim Lewat Tenggang Waktu
- JKA Sosialisasikan Empat Pilar ke Kader Ansor Sumbar
- Wasekjen Ansor: Ketum Jadi Menag, Ansor Jadi Sorotan
- Optimistis Raih Anugerah KIP, III Koto Awua Malintang Siapkan Branding Nagari