Batu Akik Lukata jadi Alternatif Cinderamata Khas Pessel

VALORAnews - Batu akik asli Kabupaten Pesisir Selatan, yang kualitas juga motif coraknya tidak kalah dengan batu akik lainnya di Sumatera Barat, dikenal dengan sebutan Lukata yang merupakan akronim dari Lumut Karang Tapan.

Akik Lukata ini ada yang berwarna coklat, merah juga kuning dan berserat. Akik ini telah bisa dijumpai di beberapa pengasah batu akik di Kabupaten Pesisir Selatan, mulai dari selatan hingga utara.

Bahkan, batu akik Lukata ini sudah jadi oleh-oleh beberapa menteri yang datang ke Pesisir Selatan. Seperti, Menteri PPN/Bappenas, Menteri Pariwisata, gubenur Sumbar, ketua KPU RI dan beberapa tamu lainnya.

Pada iven pencanangan Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, beberapa waktu lalu, Bupati Pessel, Nasrul Abit, memasangkan langsung akik Lukata pada jari Menteri PPN/Bappenas dan Menteri Pariwisata, sebagai kenang-kenangan atas kunjungan ke Pessel.

Baca juga: PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih

Pemasangan akik lumut Tapan tersebut berlangsung di pentas utama pembukaan Joy Sailing II dan Festival Mandeh, Sabtu (16/5/2015) di Panorama I KWBT Mandeh. Pemasangan tersebut disaksikan Gubernur Irwan Prayitno dan sejumlah pejabat serta ribuan undangan yang hadir.

Menurut Bogel (40), pengasah batu 'Cempago Biru' di perempatan Ajinomoto Carocok, Painan, batu akik jenis Lukata memiliki beberapa varian warna. Di antaranya merah, kuning dan hijau. Peminat batu akik Lukata Pessel ini masih cukup tinggi.

"Soal harga, masih bisa dijangkau. Sehingga, banyak dimintai kolektor maupun remaja hingga orang dewasa," terangnya. (lek)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: