Di Mata Mahyeldi, Camat Padang Selatan Sudah Teruji
PADANG - Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo menyebut, Fuji Astomi adalah sosok camat yang kegiatannya tiada henti. Penghargaan sebagai kota dengan tingkat kenyamanan paling tinggi yang diberikan Kementrian Dalam Negeri untuk Padang, ungkap dia, merupakan andil dari Kecamatan Padang Selatan. Karena, daerah Padang Selatan memliki masyarakat yang heterogen.
"Penghargaan Harmoni Award yang diberikan pada Kota Padang, juga merupakan andil dari kecamatan Padang Selatan, karena mampu mampu menjaga dan merawat keharmonisan masyarakatnya yang heterogen," ungkap Mahyeldi saat memberikan sambutan ketika penilaian kompetensi camat 2017 oleh tim provinsi, Senin (15/5/2017).
Menurut Mahyeldi, penilaian ini tentunya akan membuat camat-camat di Sumatera Barat berupaya meningkatkan kinerja serta kemampuannya dalam mensinergikan pembangunan dengan Organisasi Perangkat Daerah.
"Pemerintah kota Padang mendukung kegiatan ini. Kedepannya, akan dijadikan bahan evaluasi dan masukan sehingga camat bisa memaksimalkan Tupoksi mereka," ujar Mahyeldi.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Selain penghargaan itu, ada beberapa inovasi yang telah dilahirkan camat Padang Selatan di antaranya pelayanan antar ke alamat Surat Keterangan Kematian, kampung literasi, Paten berbasis web dan online serta beberapa inovasi lainnya.
Fuji Astomi yang terpilih sebagai camat terbaik Kota Padang dan mewakili Padang dalam penilaian camat terbaik Provinsi Sumatera Barat, pada Senin itu didatangi tim penilai kompetensi camat tahap dua tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Tim penilai yang terdiri dari Sultani Wirman, OS Yerli Asir dan Febri Erizon. Berdasarkan hasil penilaian Tim Penilai Kompetensi Camat Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 pada 4-5 Mei 2017, sebanyak 15 orang camat peserta penilaian kompetensi camat tahap satu, telah ditetapkan enam orang sebagai nominasi yang akan ikut tahap dua.
Mereka yakni Aimel Nazra (camat Payakumbuh), Fuji Astomi (camat Padang Selatan), Suripto (camat Lintau Buo), David Bachri (camat Lamposi Tigo Nagori), Reza Deswandi (camat Tiumang) dan Lotfriedo Rama (camat Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman).
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Menuru juri, tujuan penilaian kompetensi camat ini adalah untuk pembinaan. Bagaiamana nantinya, camat yang merupakan kepala wilayah dapat mendayagunakan masyarakat. Masyarakat dapat diajak bekerjasama, untuk berbagai hal sehingga pembangunan yang diinginkan pun bisa lebih cepat terjalankan
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar