Ini Pembahasan Raker Indonesia-IOLGF 2017 di Padang
VALORAnews - Daerah-daerah di pinggir Samudera India yang tergabung dalam Indonesia-Indian Ocean Local Government Forum (Indonesia-IOLGF) menggelar seminar dan rapat kerja III di Padang, Rabu (3/5/2017).
Forum yang beranggotakan 77 kabupaten/kota di Indonesia ini, juga dihadiri pimpinan delegasi masing-masing. Ada di antaranya walikota, bupati dan perwakilan saja. Pembukaan raker dan seminar bertema "Mewujudkan masyarakat yang siaga bencana berbasis shelter sekolah" ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei.
Dikatakan Willem, tema siaga bencana pada Raker III Indonesia-IOLGF menjadi sangat penting. Ini erat kaitannya dengan orientasi pengurangan resiko bencana, sekaligus mengubah paradigma dan trauma masyarakat terhadap bencana gempa dan tsunami.
"Indonesia yang rentan gempa dan tsunami tidak lagi berorientasi pada penanggulangan tetapi lebih pada pengurangan resiko bencana," ungkap Willem.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Sementara, Walikota Padang, H Mahyeldi Dt. Marajo mengatakan, pertemuan ini tindaklanjut dari pertemuan pada 2015. Saat itu, Kota Padang bertindak sebagai tuan rumah dan pencetus terbentuknya Indonesia-IOLGF sebagai rangkaian konferensi Indian Ocean Rim Assosiation (IORA).
"Pada pertemuan kali ini, kita menguatkan rencana pembangunan fasilitas evakuasi tsunami dengan memanfaatkan sekolah-sekolah sebagai shelter vertikal," kata Mahyeldi.
Menurutnya, upaya mewujudkan masyarakat yang tangguh dan siaga bencana, sangat penting karena Kota Padang rentan terhadap gempa bumi dan tsunami. Upaya itu dilakukan Pemko Padang, dengan membina forum kelompok siaga bencana serta organisasi non pemerintah yang fokus pada kebencanaan.
"Pengoptimalan pembinaan forum kelompok siaga bencana di setiap kelurahan, terus dilakukan sebagai upaya mewujudkan masyarakat tangguh bencana," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Dikesempatan itu, juga dilakukan penandatangan kesepahaman antara Pemerintah Kota Padang dengan Pemerintah Kota Fremantle, Australia. Kedua kota ini sudah menjalin friendship sejak 1991. Kembali dikuatkan dengan kesamaan niat untuk meningkatkan kerjasama sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku di kedua negara. Kesepahaman itu di antaranya di bidang perdagangan dan jasa, SDM, pariwisata dan infrastruktur. (rls/vri)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar