Grand Desain Wisata Bahari Sungai Pisang Diperlukan

Jumat, 21 April 2017, 16:48 WIB | News | Kota Padang
Grand Desain Wisata Bahari Sungai Pisang Diperlukan
Wakil Walikota Padang, Emzalmi berdialog dengan pemuka masyarakat Kelurahan Sungai Pisang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, di sebuah palanta warung yang ada di daerah itu, Rabu (19/4/2017). (humas)

VALORAnews - Ditetapkannya Kelurahan Sungai Pisang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang sebagai kawasan wisata bahari, diperlukan suatu grand desain terhadap wilayah tersebut agar pembangunan pariwisata memiliki pedoman pengembangan wisata secara berkelanjutan dan terencana dengan baik, termasuk pengelolaan maupun dari sisi pembangunan infrastruktur.

Hal itu dikatakan Wakil Walikota Padang, Emzalmi saat melakukan kunjungan kerja ke Kelurahan Sungai Pisang didampingi Camat Bungus Teluk Kabung, Zulkadri, Nurhayati (Lurah Sungai Pisang) dan Ninik Mamak Sungai Pisang, Rabu (19/4/2017).

Dijelaskan Emzalmi, kawasan wisata bahari Sungai Pisang tidak bisa dipisahkan dengan kawasan wisata Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan. Karena, berada pada posisi yang berdekatan dan berbatasan langsung, termasuk pulau-pulau yang menjadi tujuan wisata seperti Pulau Sikuai, Sirandah, Sironjong, Pasumpahan dan lainnya.

Oleh sebab itu, fasilitas pendukung sangat diperlukan di daerah Sungai Pisang, sebagai penunjung kawasan tersebut sebagai destinasi wisata. "Untuk infrastruktur jalan, saat ini Balai Jalan Sumbar telah memetakan pembangunan atau peningkatan jalan dari Teluk Kabung ke Sungai Pisang," ujar Emzalmi.

Baca juga: Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM

Ditambahkannya, saat ini kawasan Sungai Pisang juga memerlukan beberapa pembenahan lokasi objek wisata, terutama pantai yang berada di sepanjang Sungai Pisang yang rawan abrasi. Hal itu perlu segera untuk dinormalisasi kembali. Di samping itu, pulau-pulau yang ada belum dikelola dengan baik. Begitu juga dengan pengawasan terhadap penggunaan pulau oleh para wisatawan.

Yang tak kalah penting, pemberdayaan masyarakat setempat dengan segala potensi yang ada juga diperlukan untuk menjaga nilai-nilai adat dan budaya, karena alam Minangkabau sangat kaya dengan adat dan budaya sebagai pendukung pariwisata.

"Grand desain wisata bahari Sungai Pisang akan kita usahakan memiliki kekuatan hukum, baik itu berbentuk keputusan walikota maupun Perda. Agar, pembangunan kawasan ini terencana dan terkonsep dengan baik, dan tidak terjadinya pembangunan tambal sulam," kata Emzalmi.

"Sepertinya, kita harus banyak belajar dari Bali dan meniru konsep pariwisata mereka yang melibatkan masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Hal itu tentunya disesuaikan dengan adat dan budaya kita," tambahnya. (rls/vri)

Baca juga: Bukittinggi masih jadi Destinasi Wisata Favorit, Ini Indikatornya

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI