Festival Siti Nurbaya 2017 Diganjar Rekor MURI

Minggu, 16 April 2017, 16:15 WIB | News | Kota Padang
Festival Siti Nurbaya 2017 Diganjar Rekor MURI
Wako Padang, Mahyeldi menerima Piagam Rekor MURI disaksikan Emzalmi (Wawako), Raseno Arya (Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementrian Pariwisata RI), Medi Iswandi (Kadis Pariwisata) dan peserta pawai Baju Kurung Basiba, Sabtu (15/4/2017)

VALORAnews - Iven yang melombakan kebudayaan Ranah Minang yang dinamai Festival Siti Nurbaya (FSN) resmi ditabuh Walikota Padang H Mahyeldi Dt Marajo bersama Wakil Walikota H Emzalmi serta pejabat terkait, Sabtu (15/4/2017) sore di Pantai Padang.

Kegiatan tahunan yang ke-7 kali ini, dihelat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) terlihat meriah. Salah satu faktornya, ditampilkannya 1000 orang perempuan yang mengenakan 'Baju Kuruang Basiba' di dalam pawai karnaval pembukaannya.

Aksi ini berhasil menorehkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Sehingga, Mahyeldi bersama Emzalmi, berkesempatan menerima langsung piagam penghargaan dari Ketua Umum MURI, Jaya Suprana melalui perwakilannya, pada kesempatan itu.

Mahyeldi menyampaikan, selaku warisan budaya Minangkabau, Baju Kuruang Basiba merupakan pakaian yang mesti dilestarikan. Karena, cocok dan baik sesuai budaya kaum perempuan di Ranah Minang.

Baca juga: Liputan Khusus: Tiga Hari Peringatan HATN 2022 Sukses, Rekor Dunia Teh Talua Dibukukan di Bukittinggi

"Semoga, dengan penampilan 1000 Baju Kuruang Basiba kali ini, dapat menginspirasi kaum perempuan Minang untuk senantiasa membudayakan pakaian khas bagi 'gadih Minang' ini ke depan," imbuh Mahyeldi pada wartawan usai kegiatan tersebut.

Dikatakan Mahyeldi, ia bersyukur Baju Kuruang Basiba, sejauh ini masih cukup terlestarikan secara baik khususnya di Padang.

"Alhamdulillah, di sekolah-sekolah di kota ini serta pegawai perempuan di Pemko Padang sudah mengagendakan untuk hari pemakaiannya. Kita tentu berharap, Baju Kuruang Basiba ini akan menjadi pakaian favorit di kalangan kaum wanita di Ranah Minang," harapnya.

Selanjutnya, Perwakilan MURI mengatakan, penampilan 1000 lebih perempuan memakai Baju Kuruang Basiba tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa. Terlebih, aksi itu tidak hanya diikuti kaum ibu, namun juga diikuti dipara siswi SD/SMP/SMA bahkan anak-anak yang masih belajar di TK dan PAUD.

Baca juga: Peringatan HATN 2022 Dipusatkan di Bukittinggi, Rekor MURI Diincar

"Kegiatan ini luar biasa, karena telah memamerkan nilai-nilai budaya lokal yang sepertinya mulai tergerus perkembangan zaman yang semakin modern. Maka dengan itu, hal ini patut diberikan penghargaan sebagai rekor sejarah baru dalam catatan MURI," sebutnya.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: