Penanganan Bencana, Hendri: Jangan Disimulasi Saja yang Terkoordinir
VALORAnews - Gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter (SR), mengguncang Padangpanjang. Ribuan masyarakat panik, teriakan minta tolong menggema di mana-mana. Ratusan rumah dan fasilitas umum hancur, listrik padam, jalanan dipenuhi tumpukan tumbuhan yang tumbang.
Itulah gambaran bencana gempa yang terjadi di Kota Padangpanjang, saat simulasi penanganan bencana gempa bumi yang dilaksanakana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di lapangan Banca Laweh, Kamis (6/4/2017).
Walikota Padangpanjang, Hendri Arnis bersama Ketua DPRD Novi Hendri, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumbar, Rumainur, unsur Forkopinda menyaksikan langsung kegiatan yang diawali dengan apel bersama itu.
Dihadapan peserta simulasi, Hendri Arnis meminta seluruh personil, untuk selalu mewaspadai setiap potensi bencana yang akan terjadi di Kota Padangpanjang, baik itu pra bencana maupun pascabencana.
Baca juga: Fadly Amran: Zakat dan Wakaf adalab Instrumen Keuangan Islam yang Solutif
"Banyaknya korban yang terjadi setiap bencana, bukan saja karena besarnya kerusakan yang terjadi, tetapi juga minimnya pengetahuan masyarakat, terhadap proses penyelamatan diri dan tindak pertama saat terjadi bencana," kata Hendri Arnis.
Hendri Arnis juga menekankan pada stakeholder terkait, untuk menyiapkan berbagai sarana prasarana penanganan bencana, termasuk juga proses penetapan status siaga bencana. "Jangan sampai, pas simulasi semua terkoordinasi dengan baik. Tetapi, saat terjadi bencana, komunikasi di lapangan tidak jalan, karena ego masing-masing stakeholder," terangnya.
"Akhirnya yang jadi korban, masyarakat yang tidak mengetahui dan mengerti seperti apa proses protap penanganan bencana. Sehingga, wajar tadi bila ada keributan di posko penanganan bencana," tambah Hendri Arnis.
Sementara, Rumainur mengapresiasi Pemko Padangpanjang yang telah menyelenggarakan simulasi penanganan bencana dan yang tercepat di Sumatera Barat. Meskipun, Hari Kesiapsiagaan Kebencanaan Nasional baru akan dilaksanakan pada 24 April mendatang.
Baca juga: Fadly Amran Kumpulkan Pimpinan OPD, Bahas Cara Tindak Lanjuti Aspirasi Warga
"Mengingat potensi bencana gempa di Padangpanjang lebih dominan dari daerah lain di Sumatera Barat. Kita juga meminta, kegiatan ini jangan hanya dilaksanakan sekali setahun, kalau bisa dua atau tiga kali, biar seluruh pihak yang terkait bisa menjalankan tugasnya masing-masing, jika terjadi bencana," harap Rumainur.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 2 Km Badan Jalan Nasional di Jalur Lintas Sumatera Lembah Anai Amblas
- Banjir Bandang Landa 3 Kabupaten di Sumbar, 15 Orang Meninggal Dunia dan 16 Orang Luka
- Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar
- Pendaftaran Calon Tamtama Polri Gelombang I Dibuka hingga 21 September 2022
- Diskominfo Ajak Masyarakat Segera Beralih ke Siaran Digital, Ampera: Literasi Tontonan Diperlukan
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
News - 03 November 2024
LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
News - 31 Oktober 2024