Spanduk Penolakan Jalan Bypass, Mahyeldi: Ada Indikasi Diorganisir
PADANG - Beberapa waktu belakangan, muncul spanduk yang berisi penolakan dan penghentian pengerjaan jalur Bypass. Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo melihat, ada indikasi kesengajaan dari pihak yang mengorganisir pemasangan spanduk itu.
"Ada indikasi kuat kesengajaan dari pihak yang mengorganisir (memasang spanduk)," ucap Mahyeldi yang juga mengakui, pengerjaan jalur Bypass Padang memang belum dituntaskan kontraktor.
Di beberapa titik yang sedang dikerjakan di Bypass memang terpasang beberapa spanduk. Spanduk sepanjang satu kali tiga meter berwarna putih dengan tulisan hitam. Jika dihitung, ada 10 spanduk terpasang, di antaranya di Kecamatan Koto Tangah, Kuranji, Pauh dan lainnya.
"Isi dan bentuk spanduknya sama. Waktunya (pemasangan) juga sama," ungkap Mahyeldi.
Baca juga: Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra, Sumbar Cetak Hattrick
Ditegaskan Mahyeldi, selama ini tidak ada warga yang menolak pengerjaan Bypass. Justru didukung penuh oleh warga. "Dari pengalaman kita selama ini, tidak satupun warga yang menolak, karena kita sudah beri jaminan ke warga," ulasnya.
Mahyeldi menyebut, pihaknya sedang mengumpulkan informasi pelaku yang memotori pemasangan spanduk tersebut. Jika ada pihak yang memang sengaja merekayasa, berniat jahat dan bermaksud lain terhadap proyek tersebut, Mahyeldi mengaku, tak segan-segan untuk memprosesnya ke pihak berwajib.
"Kita sudah tanyakan langsung ke warga di dekat spanduk terpasang, warga mengaku tidak ada memasangnya. Warga justru mengakui, ada pihak yang meminta membuat surat pernyataan, ini yang kita selidiki," ucap Mahyeldi.
Dalam pembebasan jalur Bypass, selama ini tidak ada kendala apapun antara Pemerintah Kota Padang dengan warga. Bahkan agar jalur Bypass cepat selesai, Pemko sudah menganggarkan dana pada 2016 lalu, bahkan sudah menerbitkan SK. Pemko juga terus berkoordinasi dengan gubernur Sumbar, pihak Balai Wilayah V serta pihak yang mengerjakan proyek Bypass.
Baca juga: Ini Harapan Gubernur Sumbar pada Peringatan Harhubnas 2024
Terpisah, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Mursalim mengatakan, spanduk-spanduk tersebut terpasang pada Kamis (30/3/2017). Awalnya spanduk terpasang di Kecamatan Koto Tangah. Kemudian berlanjut ke kecamatan lain.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
- Ini Jadwal 3 Paslon Wako-Wawako Padang Pilkada 2024 Mendaftar ke KPU Padang
- PKS Padang Targetkan 40 Persen Suara untuk Iqbal-Amasrul di Pilkada Padang 2024
- PKB, PDIP, PPP dan Ummat Sepakat Koalisi di Pilkada Padang, Calon Wajib Bawa Hasil Survei
- 100 Balita di Kecamatan Lubeg Kategori Stunting, Camat Ajak Kader Posyandu Susun Langkah Antisipasi
10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
News - 18 September 2024
Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
News - 17 September 2024
10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
Kota Padang - 18 September 2024
DPRD Padang Sahkan Peraturan Tata Tertib dan 4 Pimpinan Defenitif
Kota Padang - 14 September 2024