Ada 1000 Penderita TB di Padang

Rabu, 15 Maret 2017, 09:31 WIB | News | Kota Padang
Ada 1000 Penderita TB di Padang
Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo menyemangati kader kesehatan di Pantai Muaro Lasak, saat Peringatan Hari TB Sedunia 2017 tingkat Kota Padang, Selasa (14/3/2017). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Tuberkulosis atau TB merupakan penyakit infeksi yang sangat membahayakan bagi kehidupan manusia. Tanpa melakukan pengobatan, penyakit yang disebabkan kuman Mycobacterium Tubercolosis ini bisa mengakibatkan kematian bagi penderitanya dalam lima tahun pertama.

Pada 2015 lalu, Indonesia tercatat sebagai negara kedua terbesar dengan masalah TB di dunia. Setiap tahunnya muncul 500.000 kasus TB dan lebih dari 140.000 lainnya meninggal. Sehingga, penularan kasus ini terjadi setiap 2 menit dan setiap 4 menit satu orang meninggal.

Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo mengatakan, fakta atas TB tersebut harus diseriuskan untuk ditangani secara maksimal di Padang. Dimana, dari hasil penjangkauan para kader TB, telah terjangkau 1000 orang yang terkena TB lebih dari setahun di ibu kota provinsi Sumbar ini.

"Hal ini sangat mengkhawatirkan dan harus kita upayakan bersama secara maksimal mengatasinya," ujar Mahyeldi dalam sambutannya pada Peringatan Hari TB Sedunia 2017 tingkat Kota Padang di Pantai Muaro Lasak, Selasa (14/3/2017).

Baca juga: Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra, Sumbar Cetak Hattrick

Mahyeldi menyebutkan, dalam mencegah pelunaran wabah TB tersebut ia telah meminta Dinas Kesehatan bersama kader-kader TB terus menggencarkan sosialisasi secara masif kepada masyarakat. Sehingga dengan itu, masyarakat bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan yang lebih baik dalam rangka meminimalkan dirinya dari bahaya TB.

"Alhamdulillah, di 64 Puskesmas serta ditambah Pusksesmas Pembantu (Pustu) yang ada kita telah menyediakan pengobatan bagi warga yang terkena TB secara gratis. Semoga kader-kader TB mampu lebih intensif lagi menyosialisasikan dan melakukan penjangkauan bagi masyarakat," harapnya.

"Di samping itu juga diharapkan sinergi antara semua komponen, demi menekan angka penderita TB khususnya di kota ini," imbuh Mahyeldi.

Sementara, Ketua Program TB Cepat Sumatera Barat, Prof Rizanda Machmud menerangkan, penyakit TB dapat menyerang siapa saja baik tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin atau kaya dan dimana saja. Penyakit ini diketahui dapat menular melalui udara, pada saat penderitanya batuk atau bersin.

Baca juga: Ini Harapan Gubernur Sumbar pada Peringatan Harhubnas 2024

"Untuk itu, perlu upaya ekstra untuk menjangkau dan mencari penderita TB ini. Karena dengan menemukan dan mengobati penderita TB, berarti telah berhasil memutus mata rantai penularannya," terangnya.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: