Padang Ajukan Tambahan 3.000 Pegawai ke Kemenpan RB

VALORAnes - Meski jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Padang sudah ribuan, akan tetapi pemerintah setempat masih membutuhkan tambahan pegawai atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Tambahan pegawai akan menutupi kekurangan pegawai setiap tahunnya.

"Kita sudah surati Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) untuk minta izin penambahan ASN 2017 ini," ungkap Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo, kemarin.

Kota Padang masih kekurangan sekitar 3.000 orang pegawai. Bahkan Pemko Padang juga sudah mengajukan penambahan sebanyak 33 orang tenaga bidan ke Menpan.

"Mudah-mudahan cepat mendapat jawaban," harap Mahyeldi.

Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen

Diketahui, pemerintah pusat sudah memberlakukan moratorium penerimaan pegawai sejak beberapa tahun belakangan ini. Bahkan, Kota Padang sudah tujuh tahun tidak lagi menerima tambahan pegawai.

"Terakhir kita menerima pegawai pada 2010 silam. Hal ini tentu tidak baik bagi laju pemerintahan," terang Mahyeldi.

Mahyeldi menilai, setiap daerah semestinya selalu mendapat tambahan pegawai. Karena dengan penambahan itu akan terjadi transformasi antara pegawai senior dengan junior.

"Kalau terputus tentu akan ada kekosongan, ini akan mengganggu kualitas SDM," tukasnya.

Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan

Keberanian Padang mengajukan penambahan pegawai pada 2017 ini, bukan tanpa sebab. Belanja daerah Kota Padang sudah mulai berimbang. "Kita harapkan Bappeda dapat terus mempertahankan tren positif ini," pungkas Mahyeldi. (rls/vri)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: