Pantai Carocok Ditata Ulang, PKL: Sejak Dibangun, Kami Kesusahan

VALORAnews -- Sedikitnya, 13 orang Pedagang Kaki Lima (PKL), Kamis (11/6/2015), urung rembuk soal pengaturan lokasi berdagang di obyek Wisata Pantai Carocok Painan, dengan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

PKL ini diungan dengan surat No: 332/119/Pol-PS/VI/2015 dengan perihal penyelenggaraan ketentuan masyarakat dan ketertiban umum pada lokasi obyek wisata Pantai Carocok Painan. Pedagang ini disambut Kasat Pol PP Pessel, Hasrial Amri, Kabid Perdagangan Koperindagkop Pessel dan Kabid Pariwisata di ruang pertemuan Satpol PP.

Dalam tuntutanya, PKL ini meminta Pemkab Pesisir Selatan melalui Koperindag dan Dinas Pariwisata, untuk dapat memperhatikan nasib mereka yang berada di luar kawasan Pantai Carocok.

"Sejak dibangun oleh pemerintah daerah, penjualan sovenir dan cendramata, mengalami penurunan bahkan untuk membeli kopi segelas susah," ungkap salah seorang perwakilan PKL, Tomi, di dialog yang digelar tadi siang. (Baca: PKL Pantai Carocok Bakal Ditertibkan)

Baca juga: PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih

Tomi mengaku, mereka yang berjualan di luar kawasan Pantai Carocok bersedia ditertibkan asalkan pemerintah daerah juga bisa mengakomodir keluhan PKL.

"Banyak pengunjung yang langsung masuk ke dalam lokasi Pantai Carocok tanpa melewati kios yang ada di luar areal kawasan obyek wisata unggulan itu. Kalau bisa dibuat regulasi pengaturan jalan bagi pengunjung, sehingga bisa lewatikios kami," harap Tomi.

Ia juga berharap, Dinas Koperindag bisa turun ke bawah, melihat langsung kondisi PKL. "Mencari makan saja kami susah. Karena, selama ini belum pernah pihak Koperindag turun kebawah," tuturnya.

Menurut Tomi, keberadaan PKL ditengah-tengah kawasan obyek wisata, juga mempunyai peran dalam ikut mendukung promosi wisata di Kabupaten Pesisir Selatan khususnya di kawasan Pantai Carocok. .

Baca juga: PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu

"Kalau ada aturan yang jelas dan regulasi baku, kami tidak akan melanggar aturan. Bahkan, kami siap bekerjasama dengan pemerintah daerah," ujarnya. (lek)

Penulis:
Editor:
Sumber: