Kontribusi PAD untuk APBD, Mahyeldi: Masih Sangat Kecil
VALORAnews - Pajak daerah, masih jadi penyumbang terbesar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang yakni sebesar 69 persen. Namun, kontribusi PAD terhadap APBD masih sangat kecil yaitu sebesar 18 persen saja.
Kemudian, penyelenggaraan pemerintahan di Setdako Padang dibiayai dengan dana perimbangan sebesar 67 persen. Artinya, Kota Padang masih sangat bergantung pada dana pemerintah pusat.
"Pembangunan tidak pernah berhenti. Sementara, dana dari pemerintah pusat sangat terbatas. Oleh sebab itu, PAD Kota Padang perlu ditingkatkan," ungkap Walikota Padang, Mahyeldi pada pelaksanaan upacara bendera bulanan Pemko Padang di GOR H Agus Salim, Jumat (17/2/2017).
Ditegaskan Mahyeldi, untuk peningkatan kontribusi PAD pada ABPD, perlu dilakukan inovasi baik untuk pajak, retribusi, maupun sumber PAD lainnya yang sah menurut undang-undang. (Baca: Tingkatkan Potensi PAD, Adib: Inovasi terus Kita Lakukan)
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Ketaatan masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi, terang Mahyeldi, juga masih rendah. Mengatasinya, perlu sosialisasi dan penyuluhan yang berkesinambungan, baik melalui media massa, ataupun tatap muka.
"Membayar pajak itu butuh kesadaran. Untuk itu perlu diberikan sanksi dan reward, agar wajib pajak jujur dan tepat waktu dalam menjalankan kewajibannya," ujar Mahyeldi.
Ditambahkannya, sebagai warga Kota Padang dan pelayan masyarakat, ASN Pemko Padang harus memberikan contoh pada masyarakat sebagai warga yang taat pajak, terutama dalam pembayaran PBB. (rls/vri)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar