1.000 Orang Akan Bersihkan Pantai Padang
VALORAnews - Direncanakan, 1.000 orang akan hadir di Pantai Padang, Selasa (21/2/2017) pekan depan. Mereka bersama-sama membersihkan Pantai Padang yang kerap kotor akibat sampah kiriman. Mereka itu nantinya terdiri dari penggiat kebersihan, pemerhati kebersihan serta siswa sekolah adiwiyata se-Kota Padang.
"Mereka membersihkan sampah di Pantai Padang, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Padang, Al Amin, Senin (13/2/2017).
Seluruh peserta akan memungut setiap sampah di Pantai Padang sejak pukul 08.00 WIB hingga pantai benar-benar terbebas dari sampah. Seperti diketahui, produksi sampah di Pantai Padang cukup tinggi. Mencapai 7,5 ton per harinya.
Hal inilah yang membuat Dinas Lingkungan Hidup memilih Pantai Padang sebagai lokasi peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2017. Al Amin menyebut, dalam sehari itu tiga mobil kontainer turun ke Pantai Padang untuk mengangkut sampah. Sampah tersebut berasal di jalan sepanjang pantai yang dibersihkan oleh petugas kebersihan.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Potensi sampah di Pantai Padang, berasal dari pengunjung dan pelaku usaha yang ada di sekitar pantai. Kurangnya kesadaran dalam meletakkan sampah pada tempatnya membuat Pantai Padang jadi kotor. "Kita ingin menanamkan kesadaran kepada warga pentingnya menjaga kebersihan," ungkap Al Amin.
Al Amin berkeinginan, setiap warga selalu menanamkan kesadaran untuk memungut sampah di mana pun berada. Termasuk menjaga lingkungan dan bebas dari sampah.
"Peringatan HPSN 2017 ini juga kita jadikan sebagai momen persiapan Kota Padang menghadapi Pantau 2 Adipura," tutur Al Amin.
Diketahui, setiap 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional. HPSN diperingati untuk mengingat tragedi longsornya tumpukan sampah di TPA Leuwigajah, Jawa Barat yang terjadi pada 21 Februari 2005 lalu.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas
Longsor ketika itu diduga terjadi akibat tingginya curah hujan serta ledakan gas metana yang terperangkap dalam timbunan sampah. Lebih dari 150 orang menjadi korban longsoran gunungan sampah tersebut, dan mayoritas korbannya adalah penduduk di sekitar TPA yang bekerja sebagai pemulung.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar