Mahyeldi Pimpin Evaluasi Hasil Pantauan I Adipura
VALORAnews - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melakukan re-branding terhadap program Adipura. Saat ini, program Adipura jadi empat kategori; Adipura Paripurna, Adipura Buana, Adipura Kirana dan Bhakti Adipura.
"Program ini dimunculkan untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan kampanye publik mengenai perkotaan yang berwawasan lingkungan serta masuknya aspek governance yang menjadi pertimbangan penting dalam program Adipura," ungkap Arif Sumardi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI saat menyampaikan hasil evaluasi pemantauan tahap 1 (P1) Adipura Kota Padang 2016-2017 di Aula Bagindo Aziz Chan Balaikota Padang, Rabu (8/2/2017).
Acara tersebut diikuti Walikota Padang, seluruh Camat dan Lurah, serta OPD terkait. Komponen dasar program Adipura berkaitan dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan sampah, pengendalian pencemaran air dan udara, pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan, lahan, pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat pertambangan, serta adaptasi dan mitigasi dalam perubahan iklim.
"Program Adipura Buana menggabungkan unsur sosial dengan lingkungan, Adipura Kirana menggabungkan unsur lingkungan dan ekonomi, Adipura Paripurna merupakan yang tertinggi yang mengabungkan unsur sosial, lingkungan dan ekonomi. Sedangkan, Bhakti Adipura merupakan anugerah perseorangan yang berkontribusi dalam program Adipura," terang Arif.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Terkait hasil evaluasi penilaian (P1), Arif menjelaskan, Padang meraih nilai 72,78, sedangkan passing grade untuk meraih penghargaan Adipura harus memiliki nilai 74. Jadi, butuh sedikit lagi perbaikan dan melengkapi beberapa persyaratan pada penilaian P2 nantinya.
Menyikapi hal tersebut, Mahyeldi mengatakan, hasil P1 harus dijadikan motivasi untuk meningkatkan kebersihan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. "Penghargaan Adipura hanyalah bonus dari kepedulian kita terhadap kebersihan lingkungan. Yang terpenting adalah bagaimana membangun karakter masyarakat untuk mencintai lingkungan," ujar Mahyedli.
Ditambahkannya, saat ini berbagai upaya telah dilakukan dengan cara monitoring, evaluasi dan pembenahan lokasi-lokasi objek pantau, koordinasi dengan OPD terkait serta mengerahkan 500 orang relawan kebersihan. (rls/vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar