Islam Tidak Pernah Cederai Agama Lain

VALORAnews - Islam merupakan agama yang toleran. Islam selalu mengajarkan yang baik. Karena seluruh umat Islam berpedoman hidup kepada al Quran.

Demikian antara lain disampaikan Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo di depan puluhan santri Al Ihsan Boarding School asal Kampar, Riau, yang hadir dan bertatap muka di ruang Abu Bakar Jaar, Balaikota Padang, Rabu (4/1/2016).

"Karena itu, Islam tidak pernah mencederai agama lain," tegas Mahyeldi.

Dalam pertemuan dengan santri itu, Mahyeldi sempat berpesan kepada seluruh santri agar menjadi pemuda dan pemudi yang berkualitas. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga: 3 Anggota DPRD Mentawai Dicokok Pesta Narkoba Bersama Seorang Kontraktor

"Sejak dulu sudah cukup banyak yang mencoba untuk menghancurkan NKRI. Kita wajib merawat NKRI, jika kita terpecah, orang lain akan masuk. Sebab mereka yang ingin memecah belah NKRI tahu bahwa keberadaan Indonesia sangat strategis dalam kemajuan Islam," ungkap Mahyeldi.

Dia juga sempat menyampaikan harapan besarnya kepada seluruh santri yang hadir. Mahyeldi berharap, seluruh pemuda-pemudi menjauhi hal negatif seperti narkoba, pergaulan bebas dan lainnya. Dia mengingatkan agar generasi muda bergaul dengan orang yang baik-baik.

"Kalau berteman dengan orang baik, kita juga akan terbawa baik. Demikian juga sebaliknya, berteman dengan orang tidak baik, kita juga terbawa begitu. Jika kita berada di lingkungan yang baik, insya Allah kita akan baik juga," sebutnya.

Seperti diketahui, Indonesia akan meraih bonus demografi. Dimana sekitar 15 atau 20 tahun mendatang penduduk Indonesia akan diisi oleh usia produktif. Walikota Padang berharap, penduduk berusia muda saat ini dapat menjadi pemimpin bangsa pada 20 tahun mendatang.

Baca juga: Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra, Sumbar Cetak Hattrick

"Kita berharap peranan orangtua dalam mendidik dan menjaga anak-anaknya. Sehingga nanti dapat menjadi pemimpin bangsa yang agamais dan berkarakter tanpa tersentuh narkoba dan pergaulan bebas," ucap Mahyeldi. (rls/vri)

Penulis:
Editor:
Sumber: