Jalan Terban, Bukittinggi-Lubukbasung via Padanglua Tak Bisa Dilewati
VALORAnews -- Jalur Bukittinggi menuju Lubukbasung via Padanglua, tak bisa dilalui karena mengalami longsor di beberapa titik, Kamis (5/1/2017). Pengendara bisa melalui jalur alternatif yakni menuju Panta, Sianok, untuk kemudian menuju Kota Bukittinggi atau sebaliknya.
"Jalannya tak bisa dilalui sama sekali. Lumpuh total. Longsor terjadi di Jorong Lubuak Gadang, Nagari IV Koto, Kecamatan IV Koto di tiga titik terpisah," ungkap staf BPBD Agam, Lukman Syahputra, beberapa saat lalu.
Dikatakan, di titik pertama, ketinggian material longsor mencapai 1,5 meter. Di titik kedua, tumpukan material setinggi 1 meteri dengan panjang longsor sekitar 10 meter. Sedangkan di titik ketiga, material menimbun badan jalan setinggi 1 meteri dengan panjang 5 meter.
"Satgas BPBD Agam bersama masyarakat dan pihak terkait lainnya, telah membersihkan tumpukan material dari badan jalan," ungkap Lukman.
Baca juga: Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
Selain longsor, juga terdapat jalan terban di Jorong Piladang, Nagari IV Koto sepanjang 15 meter dengan kedalaman 50 cm.
Selain longsor, satu buah pohon tumbang di Simpang Patai, Nagari IV Koto. "Pohon tumbang dengan diameter cukup besar ini membuat jalan tak bisa dilalui sama sekali," tambah Lukman sembari menyebut, juga terjadi longsor di Palembayan di dua titik.
"Bencana longsor dan jalan terban ini terjadi akibat hujan secara terus menerus yang melanda sebagian wilayah Agam sejak Kamis dinihari hingga pagi," tambahnya. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025