Nelayan Tidak Melaut karena Cuaca Ekstrim

Minggu, 11 Desember 2016, 13:30 WIB | Olahraga | Kab. Agam
Nelayan Tidak Melaut karena Cuaca Ekstrim
Ilustrasi.

VALORAnews - Nelayan di perairan Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, sudah beberapa hari ini tidak melaut akibat tingginya curah hujan mengakibatkan gelombang besar di perairan laut daerah itu.

Nelayan tidak berani mengambil resiko untuk tetap melakukan aktivitas penangkapan seperti biasa, karena sangat berbahaya bagi keselamata mereka. Salah seorang nelayan di Kecamatan Tanjung Mutiara, Syaiful, Kamis (8/12/2016) mengatakan, sekitar lima hari terakhir ia dan kawan-kawan seprofesi tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan di perairan Tiku.

"Kami tidak berani melaut karena gelombang di tengah sangat tinggi. Sekarang, para nelayan yang berada di daratan hanya menunggu cuaca kembali membaik, sementara yang sebelumnya sudah berangkat harus menepi dulu di pulau untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," katanya.

Dijelaskan, di perairan Tiku ada sekitar 25 bagan dan kapal yang aktif melaut. Sekarang mereka tentu harus bersabar, karena tidak ada pemasukan. Sementara, bagi yang menepi di pulau, mengeluarkan biaya lebih. Mau tidak mau nelayan harus menerima keadaan.

Baca juga: Satgas Penanggulangan Bencana Bersihkan Masjid Jami' Sungai Pua

"Karena tidak melaut, setiap kapal maupun bagan tersebut mengalami kerugian lebih kurang Rp5 juta per harinya. Saat ini, kami hanya bisa berharap agar cuaca kembali membaik, sehingga kami bisa kembali beraktivitas," harapnya.

Ia mengakui, cuaca saat ini sulit untuk ditebak, kadang cerah dan terkadang ekstreme. Mau tidak mau mereka harus menunggu keadaan ini membaik untuk melaut demi keselamatan. (rls/ham)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: