Pilkada Padang Bakal Diwarnai Perang Media Berbasis Internet

Selasa, 06 Desember 2016, 05:17 WIB | News | Kota Padang
Pilkada Padang Bakal Diwarnai Perang Media Berbasis Internet
Ketua KPU Padang, M Sawati didampingi Adrian Tuswandi (komisioner KI Sumbar) membuka acara pelatihan optimalisasi peran serta media center KPU Padang, dalam pelayanan informasi dan publikasi serta sosialisasi pemilu dan pilkada, Selasa (6/12/2016). (Mangi

VALORAnews - Ketua KPU Padang, M Syawati mengatakan, mulai 2017 akan tersedia rumah pintar pemilu di media center KPU Padang. Masyarakat bisa bertanya seputar kepemiluan di tempat itu.

Diingatkan Sawati, pengelola media center, rumah pintar dan PPID, mesti memiliki kemampuan public relation (PR) sehingga keinginan publik bisa terpenuhi secara optimal.

"Pengelola media center, PPID dan rumah pintar pemilu, harus memiliki kecakapan dalam mempublikasikan setiap aktivitas kepemiluan pada publik. Makanya, pelatihan optimalisasi peran serta media center KPU Padang, dalam pelayanan informasi dan publikasi serta sosialisasi pemilu dan pilkada ini digelar," ungkap M Sawati, Selasa (6/12/2016).

Pelatihan ini, diikuti seluruh komisioner KPU Padang, M Sawati (ketua) dan anggota seperti Yusrin Trinanda, Candra Malin Sati, Mahyuddin dan Riki Eka Putra. Juga hadir Sekretaris KPU Padang, beserta Kabag, Kasubag dan staf. Pemateri dalam pelatihan ini, Adrian Tuswandi (komisioner Komisi Informasi Sumbar) dan Al Imran (pemred valora.co.id).

Baca juga: Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam

Dalam paparannya, Adrian mengatakan, keterbukaan informasi publik, masih dianggap sebelah mata. Bahkan, dianggap bukan skala prioritas walau telah diatur dalam UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

"Agar keterbukaan informasi berjalan sesuai harapan, maka perlu dibuatkan standard operational procedur (SOP). Tujuannya, agar tidak terjadi overlapping kewenangan," tukas Adrian.

Selain itu, Adrian menyebutkan, Padang yang akan menggelar pilkada di 2018 nanti, akan terjadi peperangan opini di media berbasis internet. "Para buzzer akan berperan banyak menggalang opini. Mereka akan bekerja agar calon yang diusung bisa meraih simpati publik," terangnya.

"Makanya, KPU jangan sampai telat mempersiapkan tim media sibernya. Jika telat, tentu akan tergilas informasi dari para buzzer ini," kata Adrian sembari memberikan beberapa contoh kekalahan badan publik akibat informasi yang disebar para buzzer lebih dulu. (kyo)

Baca juga: KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI