Mahyeldi Paparkan Sistem Penanggulangan Bencana Padang di LIPI
VALORAnews - Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo berbagi pengalaman penanggulangan gempa di 2007 dan 2009 yang pernah dialami Kota Padang, saat jadi pembicara di seminar nasional bertemakan "Penguatan ketangguhan berbasis masyarakat dalam mitigasi bencana alam dan perubahan iklim" yang diselenggarakan Pusat Penilitian (Puslit) Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, Jawa Barat dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat.
"Saya berharap, dalam hal ini dunia perguruan tinggi tetap aktif dan bersinergi membantu Pemko Padang dalam memberikan rekomendasi taktis dan cermat. Di antaranya seperti terkait ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana serta peningkatan kapasitas masyarakat dan aparatur dalam penanggulangan bencana," sebut Mahyeldi dihadapan 79 orang peserta yang berasal dari berbagai penjuru tanah air di Puslit LIPI Bandung, Rabu (30/11/2016).
Di samping itu, terangnya, riset-riset yang berkaitan dalam upaya mengurangi dampak bencana lainnya seperti banjir, longsor dan sebagainya juga terus diintensifkan perguruan tinggi.
Mahyeldi pada kesempatan itu diminta jadi pembicara bersama beberapa pakar lainnya berasal dari LIPI, BNPB, Institut Teknologi Bandung (ITB) serta dari perguruan tinggi yang ada di Pulau Jawa.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Ketersediaan Jaringan Internet untuk Kelancaran Sirekap
Dalam paparannya, Mahyeldi membahas tentang sistem tata kelola implementasi penanggulangan bencana di Kota Padang. Kemudian ia berbagi best practice menghadapi dua kali gempa besar 2007 dan 2009. Direncanakan, Kota Padang akan jadi percontohan bagi daerah-daerah lain yang berada di pesisir pantai di Indonesia, terkait daerah yang memiliki ancaman tsunami cukup tinggi.
Setelah itu, Mahyeldi juga menjelaskan upaya yang telah dan sedang dilakukan Pemko Padang dalam melindungi seluruh warga Kota Padang dari setiap ancaman berbagai bencana alam. Kemudian juga menerangkan gagasan pemasangan tsunami safe zone, sebagai bagian dari pengurangan resiko bencana dan program sekolah shelter yang menjadi sarana vertical evacuation di Kota Padang. (rls/vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan