KKP dan LIPI Diharapkan Bantu Penyelamatan Danau Maninjau

Kamis, 24 November 2016, 17:57 WIB | Olahraga | Kab. Agam
KKP dan LIPI Diharapkan Bantu Penyelamatan Danau Maninjau
Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Iman Indrawarman Barizi (tengah) memaparkan upaya penyelamatan Danau Maninjau, Agam, dalam sebuah rapat yang dihadiri para pihak terkait, Kamis (24/11/2016) di Lubukbasung. (humas)

VALORAnews - Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Agam, Isman Imran mengharapkan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) dan LIPI, bisa membantu pemerintah daerah dalam menangani persoalan yang terjadi di Danau Maninjau terutama menyangkut pencemaran yang terjadi akibat menumpuknya sedimen di dasar danau tersebut.

"Melalui pertemuan ini yang melibatkan pelaku usaha pembudidaya ikan, perwakilan pemerintah pusat dan daerah ini, diharapkan bisa memperoleh hasil yang jelas dalam rangka penyelamatan Danau Maninjau," kata Isman Imran, Kamis (24/11/2016) di Lubukbasung.

Pertemuan yang dihadiri pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Iman Indrawarman Barizi, DKP Agam, BPLH, UPT LIPI, walinagari, pelaku usaha budidaya ikan dan lainnya ini, digelar di aula kantor bupati Agam.

"Apalagi, saat ini Stasiun Penelitian Lapangan LIPI Danau Maninjau telah jadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Loka Alih Teknologi Penyehatan Danau di Bayur Kecamatan Tanjung Raya," tambahnya

Baca juga: Satgas Penanggulangan Bencana Bersihkan Masjid Jami' Sungai Pua

Sementara, Iman Indrawarman Barizi mengatakan, upaya mewujudkan usaha perikanan berkelanjutan di perairan Danau Maninjau, perlu dilakukan pengembangan perikanan tangkap berbasis budidaya ramah lingkungan dan penyediaan profesi alternatif.

Oleh sebab itu, pihaknya menginginkan pengusaha melakukan penguatan produksi pupuk pertanian asal limbah ikan, usaha pengolahan ikan, budidaya ikan berbasis daratan dan sektor non perikanan.

Diceritakan, perkembangan usaha KJA Danau Maninjau telah dimulai pada 1992 sebanyak 12 petak. lalu pada 2016 angkanya mencapai 16.000 petak. "Kita merekomendasikan, petak keramba hanya 6.000 sesuai Perbup Agam No 22 Tahun 2009," tegasnya.

Di samping itu, Kepala Bappeda Agam, Erniwati menambahkan, penyelamantan Danau Maninjau ini tidak saja jadi perhatian kabupaten dan provinsi, tetapi telah jadi kawasan strategis nasional.

Baca juga: Setelah 6 Hari, Pencarian Korban Longsor di Sungai Pua Libatkan 2 Anjing Pelacak

"Ini disikapi langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar dengan membentuk tim kerja bersama pemkab dan provinsi, dengan melibatkan SKPD terkait dan hasilnya perlu dibuatkan zonasi Danau Maninjau," urai Erniwati.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: