Apel Besar Kebhinekaan di Padang Diwarnai Senam Gemu Fa Mi Re
VALORAnews - Sejumlah pejabat terkait seperti Walikota Padang, Kapolresta, Ketua Pengadilan Negeri, Danlanud, Dandenpom, Wadanlantamal serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Padang, mengikuti Apel Besar Kebhinnekaan Cinta Damai yang dilaksanakan di lapangan Imam Bonjol, Rabu (23/11/2016) pagi.
Kegiatan tersebut juga diikuti perwakilan masing-masing dari berbagai penganut agama sebagai bentuk kebhinnekaan yang tetap terjaga dengan baik di ibukota Provinsi Sumatera barat (Sumbar) ini. Di kesempatan itu, Walikota Padang, H Mahyeldi DT Marajo mengajak, kepada seluruh masyarakat untuk bisa tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semangat cinta damai.
Di samping itu, kebebasan dalam mengemukakan pendapat janganlah dijadikan penyebab perpecahan akan tetapi jadikanlah sebagai semangat kebhinnekaan dengan penuh cinta damai untuk persatuan dan kesatuan bangsa. Selanjutnya, peningkatan kewaspadaan harus dilakukan terhadap berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkan perpecahan melalui perbedaan antar suku, ras dan agama.
"Kebhinnekaan yang ada pada bangsa Indonesia ini, merupakan potensi sekaligus bisa menjadi ancaman dan tantangan. Akhir-akhir ini kebhinnekaan kita sedang diuji karena adanya perbedaan cara pandang terhadap suatu masalah melalui keberagaman suku, agama dan ras. Maka itu kita di Kota Padang, mari tetap menjaga kebhinnekaan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya yang akan mengancam keutuhan NKRI," sebutnya.
Baca juga: Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
Mahyeldi menyampaikan, melalui Apel Besar Kebhinnekaan Cinta Damai ini diharapkan semakin menumbuhkan kesadaran dan perhatian bagi seluruh masayarakat, untuk bisa bersinergi demi mempertahankan keutuhan NKRI.
"Sebagaimana pemerintah diminta harus bisa segera dalam menindak jika terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan, demi menghindari hal-hal yang tidak diharapkan," sebutnya,
"Lalu terkait jika ada aksi demo yang dilakukan itu kan hak demokrasi. Saya kira tidak ada satupun yang bisa menghalangi, asalkan semuanya memenuhi dan tidak melanggar aturan," imbuhnya.
Sementara, Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz mengatakan, Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai ini merupakan tindak lanjut daripada Apel Kebangsaan 3 Pilar yang telah dilakukan sebelumnya. Waktu itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno pernah memimpin apel kebangsaan dan menginstruksikan agar dilaksanakan apel kebhinnekaan di tingkat kabupaten/kota.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
"Jadi tujuan apel ini yaitu, dalam rangka mengingatkan kita semua bahwa negara Indonesia itu disusun atas dasar kebhinekaan atau keberagaman. Dimana terdiri dari beribu pulau, ratusan jenis bahasa, suku bangsa dan sebagainya. Mari kita hargai kebhinekaan dan keberagaman menjadi alat pemersatu dan jangan sampai justru menjadi pemecah belah," katanya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan