Sekolah untuk Penginapan Atlet, Wahyu: Itu Langkah Logis, tak Perlu Dipolemikan
VALORAnews -- Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra menilai, penggunaan gedung sekolah untuk penginapan atlet selama pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV-2016 di Kota Padang, harus didukung setiap elemen masyarakat. Iven yang digelar mulai 19-29 November 2016 ini, akan diikuti 9.000 orang terdiri dari atlet, official dan pelatih.
"Jika panitia pelaksana menggunakan hotel, maka kapasitas hotel di Padang ini tidak mencukupi. Jika digunakan gedung pemerintahan ditambah aula lainnya, jumlahnya juga tak bakalan mampu menampung atlet, pelatih dan official dari 19 kabupaten dan kota," terang Wahyu saat berkunjung ke sekretariat Porprov Sumbar di Gedung KNPI Padang, Selasa (8/11/2016).
Diungkapkan Wahyu, Padang tidak tidak menganggarkan secara khusus untuk biaya penginapan atlet dalam pembiayaan pelaksanaan Porprov 2016 ini. "Anggaran yang disediakan hanya untuk sarana dan perbaikan venue, tidak untuk penginapan," lanjutnya.
Setiap kali pelaksanaan Porprov, terangnya, sekolah juga selalu dijadikan penginapan atlet, pelatih dan official. Selama pemanfaatan gedung sekolah itu, siswa dan guru diliburkan dari aktivitas belajar mengajar.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024; Wahyu Iramana Putra Berlabuh ke PPP
"Mengatasi kekosongan waktu belajar ini, siswa diberi tugas terstruktur mandiri. Ini sudah bagus dan harus didukung bersama," ujar Wahyu.
Wahyu berharap, polemik penggunaan sekolah sebagai penginapan atlet, tidak dipersoalkan lagi. Hal itu karena Pemko Padang telah memikirkannya demi kelangsungan dan kesuksesan Padang sebagai tuan rumah multi iven 2 tahunan di Ranah Minang itu.
"Keputusan penggunaan beberapa sarana pendidikan ini, sudah dibahas sejak jauh-jauh hari hingga menganggarkan perbaikan sarana Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) di sekolah yang ditunjuk sebagai lokasi penginapan," terangnya.
Legislator Partai Golkar itu menekankan, Pemko Padang tidak menekan sekolah untuk menyediakan sarana pendukung untuk atlet seperti bantal, tikar dan lainnya. Hal itu dinilai Wahyu, akan memberatkan orang tua siswa.
Baca juga: Partai Golkar Padang Gelar Lomba MTQ dan Dai: Wahyu: Jangan Mudah Percaya Berita Medsos
"Setahu saya tidak ada surat resmi dari walikota menyangkut permintaan fasilitas untuk atlet seperti penyediaan bantal dan lainnya. Namun jika orang tua murid memberikan dengan sukarela, itu lain ceritanya," sambung dia.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar