Agam Menyemai Lahirkan Perempuan Inspiratif

Minggu, 30 Oktober 2016, 23:11 WIB | Olahraga | Kab. Agam

VALORAnews - Program Agam Menyemai dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk konsumsi sendiri dan lahan pertanian untuk peningkatan ekonomi keluarga, telah melahirkan perempuan-perempuan inspiratif di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Hal ini terlihat dari apa yang dilakukan Risda Fujiarti, warga Jorong Lundang, Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, bersama 14 kepala keluarga (KK) lainnya. Risda Fujiarti beserta 14 KK itu mengolah hasil pertanian dan perkebunan di pekarangan dan lahan pertanian, jadi makanan yang memiliki nilai jual tinggi dibandingkan dengan menjual hasil pertanian dan perkebunan secara mentah.

Menurut Risda Fujiarti, saat ini sudah ada 14 kepala keluarga yang mengolah makanan ringan dari berbagai bahan dasar sesuai sumber daya yang mereka miliki seperti kue sapik ketan hitam, ketan putih, kue sapik aneka rasa buah, kripik pisang, roti goreng ubi jalar, pergedel ubi kayu, donat ubi jalar, es krim ubi jalar ungu, brownis ubi jalar, jamur crispy dan lainnya.

"Kami awalnya adalah kelompok wanita tani (KWT) yang beranggotan sebanyak 27 KK. Saat ini, sebanyak 14 KK di antaranya bergerak di pengolahan, sementara sisanya penyedia bahan mentah dan mendukung proses produksi. Ada 29 jenis produk olahan yang dihasilkan dengan bahan bakunya berasal dari pekarangan anggota dan kebun masyarakat," kata Risda.

Hasil makanan olahan tersebut selanjutnya dipasarkan ke Bukittinggi, Padang, Jambi, Jakarta dan Kalimantan. Atas usaha yang dirintisnya ini dan sekarang diikuti pula oleh kepala keluarga lainnya di Jorong Lundang, menjadikan Risda Fujiarti dinilai Tim Propinsi Sumatera Barat sebagai lima nominator perempuan inspiratif tingkat Sumatera Barat pada Sabtu (29/10/2016).

Program Agam Menyemai yang digagas bupati sejak 2010, bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat. Program ini terus didukung dan digalakkan oleh masyarakat karena program ini bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Program inovasi cerdas ini mendapat pengakuan dari pemerintah pusat dengan meraih Innovative Government Award. (rls/ham)